Tautan-tautan Akses

Di Tengah Gelombang Tarif Trump, Starmer Berupaya Perkuat Hubungan Perdagangan dengan AS


Perdana Menteri Inggris Keir Starmer berbicara dalam konferensi pers di Warsawa, Polandia, pada 17 Januari 2025. (Foto: AFP/Sergei Gapon)
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer berbicara dalam konferensi pers di Warsawa, Polandia, pada 17 Januari 2025. (Foto: AFP/Sergei Gapon)

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer pada hari Minggu (2/2) mengatakan akan mengupayakan hubungan dagang yang kuat dengan Amerika Serikat setelah Presiden Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif pada Eropa, setelah ia memberlakukan pajak impor pada mitra dagang terbesarnya – yaitu Kanada, Meksiko, dan China.

Starmer berbicara kepada para wartawan ketika menjamu Kanselir Jerman Olaf Scholz di kediamannya pada Minggu malam guna meningkatkan hubungan dengan Uni Eropa.

Starmer mengatakan “dalam diskusi dengan Presiden Trump, kami memusatkan pembicaraan pada hubungan perdagangan yang kuat. Jadi masih sangat dini.”

Kanada dan Meksiko mengumumkan tarif balasan sebagai tanggapan terhadap pengumuman Trump akhir pekan lalu untuk mengenakan tarif 25% pada impor dari Kanada dan Meksiko, serta 10% pada impor dari China, mulai hari Selasa (4/2).

Trump mengatakan ia “benar-benar” berencana memberlakukan tarif pada Uni Eropa.

Inggris keluar dari blok Uni Eropa pada tahun 2020, pasca referendum tahun 2016. Trump, yang mendukung mereka yang setuju untuk keluar dari Uni Eropa – atau dikenal sebagai Brexit – belum mengatakan apakah ia berencana menargetkan Inggris dengan tarif serupa.

Langkah saling balas untuk memberlakukan tarif ini memicu kekhawatiran akan terjadinya perang dagang global. [em/lt]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG