Dewan Keamanan PBB telah menyambut enam anggota baru tidak tetap, yaitu Guinea Khatulistiwa, Pantai Gading, Kuwait, Belanda, Peru, dan Polandia.
Keenam negara itu, yang dipilih oleh Majelis Umum yang terdiri dari 193 anggota untuk masa jabatan dua tahun, akan memiliki suara yang kuat dalam hal-hal yang berkaitan dengan perdamaian dan keamanan internasional .
"Perdamaian dan keamanan sulit dicapai," kata utusan Kazakhstan Kairat Umarov, yang memegang jabatan ketua giliran pada bulan Januari, kepada anggota Dewan dalam sebuah upacara khusus. "Kalian akan punya kesempatan nyata untuk membuat kemajuan yang berarti."
Bendera dari enam negara anggota baru itu dikibarkan di luar ruangan Dewan Keamanan hari Selasa dalam sebuah upacara yang diselenggarakan oleh Umarov.
Dewan Keamanan PBB mempunyai 15 anggota, lima di antaranya adalah China, Prancis, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat yang memiliki keanggotaan tetap dan hak veto.
Mesir, Jepang, Senegal, Ukraina, dan Uruguay menyelesaikan persyaratan mereka tahun lalu, sedang Belanda mengambil alih kursi Italia menyelesaikan masa tugas yang dipegang kedua negara. [sp/ii]
