Dewan Keamanan PBB meminta pertempuran di Sudan Selatan dihentikan menyusul pengerahan cepat pasukan baru pemelihara perdamaian beranggotakan 4.000 orang untuk memperkuat pasukan perdamaian yang sudah ditugaskan di negara Afrika yang dirobek konflik itu.
Dewan Keamanan mendukung upaya politis Sekretaris Jenderal Antonio Gueterres menghidupkan kembali upaya perdamaian untuk mencegah situasi keamanan tidak bertambah buruk dan memperkuat pasukan perdamaian PBB yang berjumlah 12 ribu orang.
Pernyataan Dewan yang juga mendesak akses bagi bantuan kemanusiaan itu dikeluarkan seusai sidang tertutup ke-15 anggota hari Senin (23/1) dan dihadiri pemantau Perjanjian Damai Sudan Selatan mantan presiden Botswana Festus Mogae.
Duta Besar Inggris Matthew Rycroft mengatakan “ada ancaman kekerasan yang akan berlanjut” di negara terbaru itu. Seorang pejabat PBB mengingatkan kekerasan dimaksud bisa berubah menjadi pembantaian (genosida). [my]