Tautan-tautan Akses

Dewan Juri: Tak Ada Dakwaan bagi Polisi di Ferguson, Missouri


Demonstran pendukung Michael Brown menuntut dakwaan terhadap polisi Darren Wilson dalam protes di St. Louis, Missouri (23/11).
Demonstran pendukung Michael Brown menuntut dakwaan terhadap polisi Darren Wilson dalam protes di St. Louis, Missouri (23/11).

Dewan Juri negara bagian Missouri mengumumkan hari Senin (24/11) malam untuk tidak mendakwa Darren Wilson, polisi kulit putih yang menewaskan remaja kulit hitam Michael Brown 9 Agustus lalu.

Dewan grand-juri di negara bagian Missouri, Amerika Serikat, telah memutuskan untuk tidak mendakwa seorang polisi kulit putih yang menembak-mati seorang remaja kulit hitam yang tidak bersenjata dalam konfrontasi di jalan hampir empat bulan lalu.

Jaksa Kabupaten St. Louis Robert Mc Culloch mengumumkan Senin malam bahwa grand juri tidak menemukan adanya dasar untuk mengenakan tuduhan terhadap Darren Wilson. Ia adalah polisi kota Ferguson yang menembak mati Michael Brown tanggal 9 Augustus.

"Mereka memutuskan bahwa tidak ada alasan yang jelas untuk mengajukan gugatan apapun terhadap Darren Wilson dan membebaskan tersangka dari kelima dakwaan," kata jaksa penuntut Saint Louis County, Bob McCulloch.

Selama dua hari sebelum memutuskan Darren Wilson tidak akan menghadapi dakwaan pembunuhan atau tuduhan pembunuhan berencana lainnya, McCulloch mengatakan polisi itu memberi kesaksian bahwa ia dipukul oleh Brown dan bergumul dengannya. Dia mengatakan kesaksian para saksi konsisten menunjukkan Brown bertindak agresif terhadap Wilson.

"Brown mendekatinya dengan kekuatan penuh dan bahwa saat Darren Wilson melepaskan tembakan ke arahnya, Brown berhenti dan Wilson berhenti menembak dan ketika Brown mulai menyerang lagi… itu adalah kata-kata dan kesaksiannya…Wilson mulai menembak lagi," ujar McCulloch.

Menyusul keputusan dewan juri itu, Presiden Obama berbicara di Gedung Putih. Dia meminta agar masyarakat tenang dan mengimbau polisi untuk menunjukkan kepedulian dan pengendalian diri dalam menghadapi protes damai.

"Saya bergabung dengan orang tua Michael Brown dalam meminta siapa pun yang ingin memrotes keputusan ini… agar melakukannya dengan damai," pesan Presiden Obama.

Sebagian penduduk Ferguson merasa gelisah menghadapi apa yang terjadi selanjutnya. Meskipun ada seruan untuk tenang, polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan beberapa demonstrasi dan menghentikan perusakan.

Protes pecah di Ferguson setelah pengumuman itu, dan polisi menembakkan gas air mata dan peluru yang tidak berbahaya untuk menghentikan demonstran, sebagian dari mereka menyerang kendaraan polisi dan menjarah toko-toko setempat. Belum ada laporan mengenai korban. Demonstrasi juga diadakan di banyak kabupaten lain di seluruh Amerika.

Penembakan bulan Augustus itu membakar ketegangan di pinggir kota St Louis yang mayoritas penduduknya kulit hitam yang dijaga oleh kepolisian yang sebagian besar polisinya kulit putih. Kerusuhan terjadi malam harinya setelah penembakan dan protes yang kadang-kadang dengan kekerasan.

Kelompok-kelompok protes dari seluruh Amerika diperkirakan akan turun ke Ferguson dalam jumlah besar jika dewan juri menyatakan Wilson tidak bersalah.

Aparat penegak hukum di Ferguson telah menyepakati "aturan menghadapi" beberapa kelompok aktivis terorganisir, berharap demonstrasi berlangsung damai ketika keputusan juri dikeluarkan.

Lebih dari tiga bulan telah berlalu sejak polisi Darren Wilson menembak mati Michael Brown, usia 18 tahun, setelah konfrontasi di tengah jalan di Ferguson, pinggiran kota St. Louis, negara bagian Missouri.

Keterangan berbeda-beda mengenai apa yang terjadi tanggal 9 Augustus itu. Para pengacara keluarga Brown mengatakan ia sedang berusaha menyerah ketika polisi menembaknya. Para pendukung Wilson mengatakan ia menembak Brown dalam upaya membela diri.

Dewan juri beranggotakan 12 orang telah memutuskan bahwa tidak ada dakwaan untuk Wilson untuk pembunuhan tingkat pertama, pembunuhan tingkat kedua, atau pembunuhan tidak sengaja.

Penembakan itu menyulut protes berminggu-minggu yang seringkali diwarnai kekerasan dan penjarahan. Tanggapan keras polisi yang menggunakan kendaraan lapis baja dan gas air mata semakin menambah ketegangan. Gubernur Missouri Jay Nixon sudah menyatakan keadaan darurat dan meminta bantuan pengamanan Garda Nasional seandainya Wilson dinyatakan tidak bersalah.

XS
SM
MD
LG