Denmark pada Minggu (23/2) menjanjikan bantuan sebesar US$57 juta, atau sekitar Rp930 miliar, untuk upaya kemanusiaan dan rekonstruksi di Ukraina, demikian pernyataan dari kementerian luar negeri Denmark.
Pengumuman tersebut disampaikan pada malam peringatan tiga tahun invasi Rusia pada tahun 2022.
“Tiga tahun setelah invasi skala penuh Rusia, Ukraina masih menghadapi rekonstruksi yang sangat besar dengan kerusakan infrastruktur dan kapasitas produksi yang signifikan,” kata pernyataan tersebut.
Situasi kemanusiaan masih “sangat serius”, tambah pernyataan tersebut, mengutip perkiraan PBB bahwa hampir 13 juta orang di Ukraina akan membutuhkan bantuan kemanusiaan pada tahun 2025.
“Denmark sebelumnya mengatakan akan mendukung Ukraina selama diperlukan,” kata Menteri Luar Negeri Lars Lokke Rasmussen.
Sumbangan tersebut menjadikan total bantuan kemanusiaan untuk Ukraina dari Denmark sejak invasi Rusia menjadi lebih dari $140 juta, atau sekitar Rp2,3 triliun rupiah, katanya.
Bantuan militer Denmark untuk Ukraina telah mencapai sekitar $7,5 miliar pada periode yang sama.
Paket bantuan tersebut akan dibagi, dengan separuhnya didedikasikan untuk bantuan kemanusiaan dan diberikan untuk "bantuan mendasar seperti makanan, obat-obatan, air, dan tempat tinggal bagi warga Ukraina di daerah-daerah yang paling terkena dampak."
Separuhnya lagi akan digunakan untuk upaya rekonstruksi.
Lokke, bersama dengan Perdana Menteri Mette Frederiksen, minggu ini menekankan bahwa Eropa perlu mempersenjatai diri secara besar-besaran, dengan alasan meningkatnya ancaman dari Rusia.
Kopenhagen juga minggu ini mengatakan bahwa mereka akan meningkatkan belanja pertahanan sebesar $4,4 miliar, sekitar Rp71,7 triliun, selama dua tahun ke depan. [my/lt]
Forum