Dinas Inteljen Denmark mengatakan telah menahan empat orang terkait “jaringan teroris internasional” yang merencanakan serangan teroris “dalam waktu dekat” terhadap surat kabar Jyllands-Posten.
Surat kabar Denmark itu telah menjadi target serangan sejak tahun 2005, ketika menerbitkan karikatur Nabi Muhammad yang kontroversial.
Kepala badan inteljen itu Jakob Scharf menggambarkan para tersangka sebagai “muslim yang militan”. Jakob Scharf dalam sebuah pernyataan mengatakan para tersangka telah berencana untuk masuk secara paksa ke dalam gedung surat kabar tersebut di Kopenhagen, dan “menewaskan sebanyak mungkin orang”.
Para pejabat Denmark mengatakan keempat orang yang ditahan tersebut adalah seorang warga Tunisia berusia 44 tahun, seorang kelahiran Lebanon berusia 29 tahun, seorang pencari suaka asal Irak dan tersangka keempat tidak jelas asal muasalnya. Tiga diantara mereka merupakan penduduk Swedia, negara tetangga Denmark.
Polisi di Denmark telah menahan orang kelima, seorang warga Swedia keturunan Tunisia yang diyakini terkait rencana tersebut.
Perdana Menteri Denmark Lars Loekke Rasmussen dikutip oleh kantor berita Associated Press sebagai mengatakan, ia “terkejut” dengan berita tersebut, tetapi aksi teror tidak akan mengubah nilai-nilai negara itu.
Para tersangka akan dihadapkan pada sidang pendahuluan hari Kamis, atas tuduhan berupaya melancarkan tindakan terorisme.
