Protes berhari-hari mulai sebagai tanggapan atas penembakan polisi pekan lalu terhadap dua pria kulit hitam, satu di Lousiana, dan satu lagi di Minnesota.
Hari Sabtu (9/7) di Baton Rouge, Lousiana, DeRay Kesson, seorang anggota Black Lives Matter dan salah seorang pendiri kelompok aktivis bernama Campaign Zero, ditangkap ketika mengambil gambar video dan menayangkan demonstrasi memrotes penembakan Sterling oleh polisi.
“Ia jelas telah menjadi sasaran,” kata Brittany Packnett, salah seorang pendiri Campaign Zero, kepada Washington Post.
Polisi Baton Rouge mengatakan mereka hanya menangkap orang yang melangkah ke jalan, tidak tetap berada di trotoar. The Advocate, suratkabar Baton Rouge mengatakan ketika pemrotes memasuki jalan dan kadang-kadang ketika mereka tampaknya tidak berada di jalan, polisi dengan cepat menangkap.
Sebelumnya hari Sabtu, The Advocate melaporkan tentang 500 orang berjalan kaki dari Balai Kota melalui tengah kota Baton Rouge, sering dengan diam sama sekali sambil mengacungkan tinju ke atas untuk menghormati Sterling, seorang ayah 5 anak. Sterling tewas oleh polisi hari Selasa.
Di tempat lain di Baton Rouge, demonstran berjaga di luar toko makanan dan minuman di mana Sterling tewas. Seorang wanita mengangkat plakat bertuliskan “Saya tidak dapat tetap tenang, saya mempunyai seorang putra kulit hitam.”
Di Minnesota, pemrotes menutup satu jalan raya dekat tempat di mana Philando Castile ditembak mati oleh polisi hari Rabu.
Di San Fransisco hari Sabtu, polisi negara bagian California menutup akses ke jembatan Bay Bridge paling sedikit dua kali ketika pemrotes menduduki jalan raya yang mengakibat kemacetan lalu lintas.
Protes juga diadakan di kota-kota lain, termasuk Washington, New York, Nashville dan Indianapolis. [gp]
