Sekitar 200 orang demonstran menggelar aksi protes yang jarang di Thailand. Mereka menuntut tidak adanya lagi penundaan lebih lanjut pelaksanaan pemilu, yang seharusnya berlangsung bulan depan namun kini diragukan akan berlangsung.
Proses pemilihan tadinya ditetapkan 24 Februari, namun tanggal itu kemungkinan diundur karena pelantikan Raja Maha Vajiralongkorn pada tanggal 4 Mei. Para pengecam pemerintah militer, termasuk para demonstan yang menggelar aksi mereka, Selasa (8/1), bertanya-tanya apakah militer akan memanfaatkan tanggal pelantikan raja yang belum lama ini diumumkan itu sebagai alasan untuk menunda pemilu.
Sebuah pengumuman penting untuk mengukuhkan tanggal pemilu seharusnya dikeluarkan pekan lalu. Namun hingga selasa pekan ini, pemerintah dan komisi pemilu belum mengeluarkan pernyataan apapun untuk mengklarifikasi masalah tersebut. [ab]
