Tautan-tautan Akses

Demonstran Irak Bakar Konsulat Iran di Kota Suci Najaf


Para pedemo Irak membakar konsulat Iran dalam demo anti-pemerintah di Najaf, Irak, 27 November 2019.
Para pedemo Irak membakar konsulat Iran dalam demo anti-pemerintah di Najaf, Irak, 27 November 2019.

Demonstran Irak, Rabu (27/11), membakar konsulat Iran di Kota suci Najaf saat demo anti-pemerintah meningkat secara dramatis. Demo-demo di Irak sejauh ini sudah mengakibatkan 350 orang tewas.

Kantor berita AFP melaporkan kobaran api yang menjulang tinggi dan kepulan asap tampak dari konsulat Iran yang terletak di bagian selatan Kota Najaf.

“Kemenangan bagi Irak!” dan “Iran harus keluar!” kata para pedemo yang marah pada Iran. Mereka menuduh Iran mendukung pemerintah Irak dalam demo-demo yang telah berlangsung hampir dua bulan.

Demonstrasi juga mencekam Ibu Kota Irak, Baghdad dan kawasan yang penduduknya mayoritas Syiah di bagian selatan. Ini adalah demo terbesar sejak serbuan Amerika yang menggulingkan Saddam Hussein pada 2003.

Perubahan rezim di Irak pada 16 tahun lalu itu telah memungkinkan Iran mengembangkan kekuatan ekonomi, politik dan pengaruh militernya. Dan kini, Iran diserang oleh para demonstran karena dituduh melakukan intervensi di Irak.

Konsulat Iran di Kota Karbala juga dijadikan sasaran pada aksi awal bulan ini. Saat itu, pasukan keamanan menembak mati empat pedemo.

Demo di Kota Najaf pada Rabu (27/11) itu mengakibatkan puluhan orang luka-luka ketika pasukan keamanan berusaha membubarkan mereka. Tapi pasukan itu akhirnya mundur ketika ratusan orang yang mengepung konsulat itu membakar ban-ban mobil, selimut dan benda-benda lain, kata laporan wartawan AFP.

Sementara itu, kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas tiga ledakan mematikan yang mengguncang Kota Baghdad pada Selasa (26/11) malam. Ledakan bom itu menewaskan enam orang.

Serangan bom yang terjadi hampir bersamaan itu berasal ledakan dua buah sepeda motor yang dimuati bahan peledak dan sebuah bom pinggir jalan, kata pejabat rumah sakit dan keamanan.

Aksi kekerasan di Irak itu telah mengakibatkan 350 orang tewas dan 15.000 lainnya luka-luka dalam dua bulan terakhir. [ii/pp]

XS
SM
MD
LG