Demonstran berkumpul Minggu malam (23/8) di kota Kenosha, Wisconsin, setelah polisi di sana menembak seorang lelaki kulit hitam.
Sebuah video yang diposting di media sosial menunjukkan seorang lelaki berjalan di depan sebuah mobil sewaktu tiga polisi mengikutinya dengan menghunus senjata mereka. Sementara lelaki itu membuka pintu mobil dan bersandar ke dalamnya, salah seorang polisi mencengkeram bagian belakang baju lelaki itu dan melepaskan tembakannya.
Dalam video terdengar tujuh tembakan. Tidak jelas dari video itu berapa banyak polisi yang melepaskan tembakan, maupun apa yang menyebabkan penembakan itu.
Suatu pernyataan dari Departemen Kepolisian Kenosha tidak memberi rincian mengenai peristiwa sebelum penembakan, dan hanya menyatakan lelaki itu dibawa ke rumah sakit dalam kondisi serius dan bahwa departemen kehakiman negara bagian Wisconsin akan menyelidiki penembakan itu.
Pihak berwenang menetapkan jam malam sebagai respons atas protes, yang melibatkan massa berpawai menuju kantor Keamanan Publik Kabupaten Kenosha. Polisi menggunakan perisai plastik dan pentungan untuk menghalau mereka mundur dari kantor polisi.
Penembakan ini merupakan yang terbaru dari serangkaian penembakan oleh polisi terhadap warga kulit hitam Amerika yang menimbulkan protes di berbagai penjuru Amerika. Protes-protes itu menyerukan reformasi kepolisian dan diambilnya langkah-langkah untuk mengatasi ketidakadilan rasial di AS.
Gubernur Wisconsin Tony Evers mengeluarkan pernyataan mengenai dukungan bagi lelaki itu dan keluarganya, dan menjanjikan dalam beberapa hari mendatang akan menuntut diambilnya tindakan terhadap para pejabat negara bagian yang telah terlalu lama gagal mengenali rasisme di negara bagian itu dan di Amerika. [uh/ab]