Rusia mengumumkan keadaan darurat dan mengumumkan perintah evakuasi di beberapa bagian Timur Jauh Rusia pada Sabtu (12/8) setelah hujan lebat membanjiri sejumlah desa akibat terjangan Topan Khanun yang juga menghantam Jepang pada awal pekan ini, kata pihak berwenang setempat.
Setelah menyerang Jepang selatan, Khanun melemah menjadi depresi tropis saat menyeberang ke Korea Utara pada Jumat (11/8) dari Korea Selatan.
Di Timur Jauh Rusia, sebuah wilayah di bagian paling timur Rusia dan benua Asia, 32 pemukiman terisolasi, 543 rumah dan jalan raya terendam banjir pada Sabtu (12/8) pagi, kata pihak berwenang di wilayah Primorye.
Evakuasi dilakukan di Kota Ussuriysk dan Spassk-Dalny di Primorye, wilayah di mana Pelabuhan Vladivostok menjadi pusat administrasi.
"Air dengan cepat naik di bagian tepi sungai kota (Spassk-Dalny)," kata pemerintah Primorye di aplikasi pesan Telegram, menunjukkan video petak tanah dan bangunan yang sebagian terendam.
Sungai Spassovka dan Kuleshovka melintasi wilayah Spassk-Dalny, sebuah kota berpenduduk lebih dari 44.000 orang.
Evakuasi juga dilakukan di bagian Ussuriysk, sebuah kota berpenduduk lebih dari 150.000 orang sekitar 100 km utara Vladivostok, tempat bendungan yang dibangun untuk menampung banjir jebol, kata para pejabat.
Keadaan darurat diumumkan di sembilan kotamadya di Primorye, kata pemerintah kawasan itu.
Sebelumnya ramalan cuaca juga menunjukkan bahwa beberapa area di wilayah tersebut akan diguyur curah air hujan dengan volume dua kali lipat dibandingkan volume bulanan selama akhir pekan. [ah/ft]
Forum