Pembuat pesawat terbang Amerika Boeing dan perusahaan penerbangan Brazil, Embraer, akan melanjutkan upaya penggabungan dua perusahaan raksasa itu setelah Presiden Brazil Jair Bolsonaro mengatakan, Kamis (10/1), ia tidak akan menentang hal itu, seperti diberitakan AFP.
Kedua perusahaan itu mengumumkan pada Juli lalu bahwa Boeing akan mengambil alih pabrik pembuatan pesawat komersial Embraer. Tapi rencana merger senilai $5,2 miliar itu macet pecan lalu ketika Bolsonaro mengungkapkan keprihatinan atas merger itu.
Kata sebuah pernyataan yang dikeluarkan kantor kepresidenan, Bolsonaro kini sepakat karena rencana penggabungan itu tetap mempertahankan kepentingan nasional Brazil, dan ia tidak akan memveto.
Boeing akan mengakuisisi 80 persen saham Embraer, dan sisanya, yang merupakan bagian militer Brazil tidak diikut sertakan dalam penggabungan tadi.Embraer adalah pembuat pesawat terbang terbesar ketiga di dunia setelah Boeing dan Airbus.
Pernyataan bersama yang dikeluarkan kedua perusahaan itu menyambut baik persetujuan pemerintah Brazil untuk kemitraan strategis yang akan memungkinkan keduanya mempercepat pertumbuhan dalam pasar penerbangan global. [ii]