Petani Andy Hatch menanam dan membuat produk yang terkenal dari negara bagian Wisconsin.
“Sapi dan keju – itulah yang membangun Wiscounsin dan masih menjadi bagian yang sangat penting dari perekonomian kita, industri ini menyumbang $45 hingga $46 miliar bagi negara kita,” tuturnya.
Sumber utama pendapatan Hatch adalah keju khusus yang disimpan di rak di fasilitasnya. “Keju itu diawetkan hingga berumur sekitar satu tahun, sebelum kami menjualnya. Saya simpan di sini sambil menunggu waktunya agar menjadi lezat.”
Untuk bersaing dengan produsen keju Eropa yang mendapat subsidi besar dari pemerintahnya, Hatch perlu melakukan peningkatan dan perluasan.
“Agar bisa bersaing, kami memerlukan dukungan dari lembaga-lembaga publik dan pemerintah,” lanjutnya.
Hatch beralih ke Layanan Pelestarian Sumber Daya Alam (NRCS) di bawah Departemen Pertanian AS atau USDA untuk memperoleh pendanaan.
“Kami mengajukan permohonan dan memperoleh pendanaan dari federal melalui NRCS. Dana itu bertujuan untuk membiayai sekitar 25 persen proyek yang bernilai lebih dari satu juta dolar.”
Hatch menghabiskan sekitar $50.000 untuk merancang sarana modern yang ramah lingkungan untuk perumahan dan memberi makan sapi yang menghasilkan susu untuk keju, ketika dia menerima pemberitahuan pada Januari, bahwa pendanaan untuk proyek pelestarian dari Departemen Pertanian dibekukan.
“Kami belum memulai pembangunan dan kami tidak akan membangun sampai kami yakin bahwa pendanaan yang dijanjikan menjadi kenyataan,” tukasnya.
Joe Tomandl, direktur pelaksana perusahaan susu Dairy Grazing Alliance mengatakan, “Kami tidak dibayar atau diganti atas pekerjaan yang telah kami lakukan.”
Joe Tomandl yang juga bergantung pada pendanaan USDA untuk berbagai proyek, termasuk program magang yang bertujuan melatih generasi baru peternak sapi perah dan pekerja pertanian.
“Kami memahami tujuan pemerintah dan memastikan bahwa tidak ada penyalahgunaan sistem. Kami hanya berharap hal ini tidak menjadi konsekuensi yang tidak diinginkan, karena kami benar-benar sesuai dengan apa yang pemerintah ingin lakukan,” kata Tomandl.
Andrew Stevens, asisten profesor pertanian dan ekonometrik terapan di University of Wisconsin mengatakan, “Ketidaktentuan itu berisiko terbesar bagi semua pelaku dalam rantai pasokan pertanian.”
Ia menambahkan, bahkan jika dana mulai mengalir lagi, para petani khawatir mengenai penggantian dana pada masa depan.
“Ketidakpastian mengenai pembekuan dana dari federal itu, benar-benar mengubah cara para petani mengambil keputusan dan menimbulkan pertanyaan hal-hal yang semula dianggap remeh,” ujar Stevens.
Dalam komentar pertamanya kepada wartawan setelah dikukuhkan sebagai Menteri Pertanian AS pada pemerintahan Trump, Brooke Rollins mengatakan, salah satu prioritasnya adalah mengatasi pembekuan dana-dana federal itu.
“Jika ada petani yang memang menunggu pembayaran yang sudah dijanjikan kepada mereka, maka pembayaran itu akan terlaksana,” janji Rollins. [ps/jm]
Forum