Schaeffler, pembuat suku cadang untuk mobil dan produk industri Jerman, hari Selasa (6/11) mengumumkan rencana untuk menutup dua lokasi di Inggris, dengan alasan Brexit, dan dilaporkan akan memangkas hingga 500 pekerjaan.
Schaeffler menyebut dalam sebuah pernyataan bahwa "ketidakpastian seputar Brexit telah mengedepankan" keputusan untuk melakukan restrukturisasi secara global.
"Sebuah bisnis global perlu secara teratur meninjau kondisi pasar dan berusaha mengoptimalkan jejaknya di berbagai wilayah," kata CEO Regional Eropa, Juergen Ziegler.
Schaeffler berencana menutup lokasinya di Llanelli, Wales, dan Plymouth di Inggris barat daya, dan memindahkan produksi mereka ke AS, Tiongkok, Korea Selatan dan Jerman.
Alasan lain adalah perhitungan bahwa hanya 15 persen barang yang diproduksi Schaeffler di Inggris dijual di negara tersebut, sementara sebagian besar diekspor ke benua Eropa.
Schaeffler mempekerjakan sekitar 1.000 orang di seluruh Inggris, sementara lokasi utamanya di Sheffield, Inggris bagian utara, akan dipertahankan dan terus memproduksi kopling untuk mobil penumpang dan traktor. Perusahaan ini memiliki lebih dari 92.000 karyawan di seluruh dunia. [as]