Tautan-tautan Akses

“Comedy for Charity” Mengalang Dana Lewat Tawa


Sebuah acara stand up comedy sebagai ilustrasi. Organisasi Srikandi Baltimore mengadakan acara 'Comedy for Charity' untuk menggalang dana bagi yang membutuhkan. (Foto: AFP)
Sebuah acara stand up comedy sebagai ilustrasi. Organisasi Srikandi Baltimore mengadakan acara 'Comedy for Charity' untuk menggalang dana bagi yang membutuhkan. (Foto: AFP)

Komedi kini berperan ganda: pelipur lara dan, yang semakin banyak dijumpai, ‘penarik’ orang untuk beramal. Kedua peran itu baru-baru ini tampak dalam acara yang diadakan komunitas diaspora Indonesia, yang mengupayakan bantuan bagi anak-anak yang kurang mampu.

Sebagai bagian dari usaha mereka yang berkelanjutan untuk mempromosikan budaya Indonesia di Amerika, organisasi Srikandi Baltimore belum lama ini kembali mengadakan acara amal untuk menggalang dana bagi yang membutuhkan.

Organisasi nirlaba yang mempunyai misi untuk memberdayakan perempuan sekaligus memajukan usaha kecil milik perempuan tersebut, menggandeng organisasi motor besar Harley Davidson Club Indonesia, Chapter Amerika Serikat untuk wilayah bagian timur Amerika (HDCI-USA East Coast), untuk menggelar kegiatan amal yang bertajuk "Comedy for Charity" baru-baru ini.

Srikandi Baltimore.(Foto: Dok Pribadi)
Srikandi Baltimore.(Foto: Dok Pribadi)

Acara penggalangan dana untuk membantu anak-anak Indonesia yang tidak mampu itu menampilkan Cing Abdel. Dia adalah seorang pelawak Indonesia yang terkenal sebagai pembawa acara 'Stand Up Comedy Indonesia' (SUCI) dan memiliki 875 ribu subscriber di YouTube.

Penanggung jawab acara “Comedy for Charity,” Truly Siahaan, kepada VOA mengungkapkan apa yang menginspirasi acara ini.

Penanggung jawab acara “Comedy for Charity,” Truly Siahaan. (Foto: Dok Pribadi)
Penanggung jawab acara “Comedy for Charity,” Truly Siahaan. (Foto: Dok Pribadi)

“Karena Srikandi ingin membangun wanita, berserta anak-anaknya, terutama yang mungkin belum memiliki kesempatan yang lebih. Jadi, tercetuslah ide ini, bagaimana sih bisa membangun anak anak ini, bagaimana bisa menolong, apa yang bisa kita diperbuat?”

Sebagian hasil dari acara ini disalurkan melalui sebuah NGO di Indonesia yang masih berada di bawah naungan Srikandi Baltimore bernama “Indonesian Three Magnolias” guna membantu perempuan dan anak-anak di tanah air. Direktur Eksekutif Srikandi Baltimore Leli Koencoro membeberkan beberapa kegiatan yang sudah mereka lakukan.

Direktur Eksekutif Srikandi Baltimore Leli Koencoro. (Foto: Dok Pribadi)
Direktur Eksekutif Srikandi Baltimore Leli Koencoro. (Foto: Dok Pribadi)

“Jadi mereka punya sekolah di daerah Banten, sekolah untuk anak-anak yang gak punya ya, gak mampu, jadi mereka gratis ya sekolah di situ dengan biaya dari Three Magnolias ini. Jadi, kita ikut mencerdaskan bangsa," katanya.

Lydia Irawati, koordinator acara ‘Comedy for Charity' menceritakan kepada VOA tentang seputar tantangan yang mereka hadapi dalam penggarapan acara tersebut.

“Tantangannya mungkin karena personel kita hanya tujuh orang, tapi ditambah dengan para supporter (yang membantu), jadi kita mengumpulkan orang yang begitu sibuk untuk ikut berpartisipasi, itu sangat susah, tapi pada akhirnya semua ini dapat terjadi, besar seperti ini karena ada bantuan, dari teman-teman semua, jadi saya sangat berterima kasih," kata dia.

“Comedy for Charity” Mengalang Dana Lewat Tawa
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:06:41 0:00

Dalam acara tersebut, Srikandi Baltimore merangkul Cing Abdel, yang sudah tidak asing lagi dalam dunia komedi Indonesia, untuk mengisi acara utama dalam ‘Comedy for Charity’ tersebut. Cing Abdel kebetulan dapat meluangkan waktu di tengah liburannya ke Amerika bersama istri. Ia menuturkan apa yang membuatnya tertarik untuk berpartisipasi dan mengisi acara tersebut.

Cing Abdel, pelawak Indonesia yang terkenal sebagai pembawa acara 'Stand Up Comedy Indonesia' (SUCI) dan memiliki 875 ribu subscriber di YouTube. (Foto: Dok Pribadi)
Cing Abdel, pelawak Indonesia yang terkenal sebagai pembawa acara 'Stand Up Comedy Indonesia' (SUCI) dan memiliki 875 ribu subscriber di YouTube. (Foto: Dok Pribadi)

“Yang pertama amal ya, karena amalnya gitu sebenarnya, tujuannya kita mau liburan, trus ternyata kalo sambil liburan masih bisa ada yang berguna, bermanfaat, kerjaan yang kita senang, sekaligus silaturahmi dengan orang-orang yang ada di sini, ya kenapa enggak, gitu.”

Presenter televisi dan figur komedi keturunan Minang yang punya nama asli Abdel Achrian ini lebih lanjut menjelaskan bagaimana komedi dapat berdampak positif pada acara amal seperti ini.

“Sebenarnya komedi di acara apapun bisa masuk ya, karena hampir semua orang, kayaknya semua orang deh seneng ketawa. Seneng ngelihat sesuatu yang lucu, bisa bikin energy positive lebih banyak keluar, dan selain ketawa-ketawa, punya dampak sosial juga itu kan bagus banget gitu. Ada satu komunitas bikin acara ‘happy’, silaturahmi sama warga-warga di sini, tapi selesainya itu punya dampak juga pada sosial. Bahkan mereka mikirin saudara-saudara kita yang berada di Indonesia, kalo menurut saya itu bagus banget.gitu, jadi seneng lah bisa hadir di acara ini," paparnya.

‘Comedy for Charity’ ini turut disukseskan oleh komunitas perkumpulan motor besar HDCI-USA East Coast. Sekretaris HDCI-USA East Coast Bambang Tribuwono menjelaskan kepada VOA seputar tanggung jawab sosial yang mereka junjung tinggi sebagai komunitas perkumpulan yang berlandaskan hobi sesama penggemar motor besar.

‘Comedy for Charity’ turut disukseskan oleh komunitas perkumpulan motor besar HDCI-USA East Coast. (Foto: Dok Pribadi)
‘Comedy for Charity’ turut disukseskan oleh komunitas perkumpulan motor besar HDCI-USA East Coast. (Foto: Dok Pribadi)

“Itu merupakan salah satu tujuan utama kami mendirikan organisasi ini. Jadi, bukan sekadar hobi naik motor, nge-ride bareng, touring bareng, tapi juga kita punya goal untuk bisa menjadi impact bagi community. Dan karena kita berada di Amerika Serikat, tentunya kita menjadi double, berkontribusi untuk masyarakat Amerika, juga berkontribusi untuk masyarakat Indonesia," katanya.

"Jadi kayak kita melakukan beberapa, bisa dibilang bakti sosial, kedepannya kami akan melakukan banyak hal seperti donor darah juga, dan kami juga ‘aware’ apa yang terjadi di Indonesia, kalo mungkin ada bencana alam, kami sebisa mungkin di sini mengumpulkan dana, mungkin kayak gitu, mengirimkan ke Indonesia. Jadi pokoknya kalo dalam hal sosial, seperti pesan dari ketua umum kami di Indonesia, Pak Achmad Syahroni, kita juga harus punya kepedulian sosial. Itu yang menjadi tujuan utama berdirinya HDCI," imbuh dia.

Andrew Jaksel, penggemar lawakan Cing Abdel. (Foto: Dok Pribadi)
Andrew Jaksel, penggemar lawakan Cing Abdel. (Foto: Dok Pribadi)

Andrew Jaksel adalah penggemar lawakan Cing Abdel. Ia rela menyetir mobil hampir satu setengah jam dari kota Arlington di negara bagian Virginia hanya untuk menonton secara langsung.

“Sangat berkesan. Tadi saya bisa bertanya (langsung) sama Cing Abdel karena saya juga pengin jadi stand-up komedi, saya sering lihat SUCI (Stand Up Comedy Indonesia) musim tayang satu sampai yang terakhir. Saya bisa bertanya sama dia dan jokes saya kena sama dia tadi," katanya.

Sedangkan Wanti Syarief bersama suami menghabiskan waktu hampir dua jam dari kota Springfield di Virginia untuk mengunjungi acara tersebut.

“Acara ini kan untuk fundraising ya, jadi itu yang membuat saya membeli tiket ini, untuk membantu (tujuan) acaranya," kata dia.

Selain hiburan yang mengocok perut para pengunjung, “Comedy for Charity” karya Srikandi Baltimore dan HDCI-USA East Coast juga menghadirkan berbagai jajanan makanan Indonesia dari para vendor bisnis diaspora di daerah Washington seperti sate, masakan padang, bakso, rujak dan masih banyak lagi. [aa/ka]

Forum

XS
SM
MD
LG