Pejabat Afrika Selatan cepat menunjukkan bahwa ini bukanlah kunjungan kenegaraan pertama Presiden Xi Jinping ke Afrika Selatan, sebuah fakta yang menyoroti pentingnya hubungan antara kedua negara itu.
Juru bicara kementerian luar negeri Afrika Selatan, Clayson Monyela berkata kepada VOA News di Pretoria, ibukota Afrika Selatan, di mana Presiden Jacob Zuma menjadi tuan rumah Presiden China.
"Kunjungan kenegaraan Presiden Xi ke Afrika Selatan merupakan kunjungan yang sangat penting. Seperti kita ketahui, Presiden Xi baru menjabat kurang dari dua tahun, dan ia sudah mengunjungi Afrika Selatan untuk kedua kalinya untuk kunjungan kenegaraan. Itu belum pernah terjadi sebelumnya dan membuktikan hubungan strategis antara Afrika Selatan dan China," papar Monyela.
Afrika Selatan adalah mitra dagang terbesar China di Afrika. Kedua negara juga anggota dari blok ekonomi yang semakin kuat, dikenal sebagai BRICS, yaitu Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan.
Xi tiba di Afrika Selatan setelah kunjungan sehari penuh ke negara tetangga Zimbabwe, di mana ia bertemu Presiden Robert Mugabe. Kedua pemerintah menandatangani 10 perjanjian, termasuk proyek perluasan tenaga uap senilai satu miliar dolar, menurut Reuters .
Namun kementerian Perdagangan China baru-baru ini mengakui, investasi China ke Afrika telah turun 40 persen pada semester pertama tahun ini - terkait dengan melambannya ekonomi China. Pakar lain mengatakan, hal itu lebih terkait dengan perubahan kebijakan investasi Beijing di luar negeri.
Afrika Selatan mengatakan, tidak mempersoalkan hal itu karena perdagangan antar kedua negara naik lebih dari dua kali lipat pada 2009 sampai 2013.
Dalam beberapa hari mendatang, Presiden Xi akan bertemu dengan para pemimpin Afrika lainnya di Johannesburg dalam forum hubungan Afrika - China. [ps/th]