Kejaksaan China mengatakan Selasa (17/2) seorang mantan pejabat tinggi Partai Komunis akan menghadapi penyelidikan pidana atas tuduhan menerima uang suap.
Perkembangan itu terjadi setelah pejabat itu, Su Rong, dikeluarkan dari partai dan diturunkan dari semua jabatan di pemerintahan, menjadi pejabat tinggi yang terbaru diturunkan oleh kampanye anti-korupsi Presiden Xi Jinping.
Su adalah seorang mantan pemimpin partai di provinsi Jiangxi dan wakil ketua Kongres Permusyawaratan Rakyat China, badan penasihat politik tertinggi negara itu.
Hari Senin, badan pengawas korupsi interen Partai Komunis, Komisi Pusat Inspekksi Disiplin, mengatakan mereka mendapati Su “menerima uang suap yang besar” sebagai imbalan memberi jabatan pemerintah.
“Sebagai seorang pejabat tinggi Partai Komunis, Su membangkang terhadap peraturan politik Partai, melanggar dengan serius disiplin organisasi dan terlibat dalam penjualan jabatan pemerintah, yang menimbulkan dampak buruk terhadap para kader partai dan etika sosial,” kata pernyataan tadi.
Protektorat Rakyat Tertinggi, yang hari Selasa mengumumkan penyelidikan pidana, tidak menyebut tuduhan tertentu yang mungkin dihadapi Su. Tetapi, kantor berita resmi Xinhua melaporkan Protektorat Rakyat Tertinggi telah mengambil “langkah memaksa” terhadapnya.
Presiden Xi Jinping telah melancarkan kampanye luas terhadap korupsi endemik, dan memperingatkan bahwa korupsi mengancam kekuasaan Partai Komunis. Sedikitnya 70 pejabat tingkat tinggi telah diturunkan oleh kampanye tadi.
Puluhan ribu pejabat tingkat rendah juga telah menghadapi tindakan disipliner atas korupsi. Sebagian besar kasus telah ditangani secara interen oleh partai, dan tidak diteruskan ke kejaksaan.