Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lu Kang menyatakan, Amerika membuat stabilitas regional di Asia Timur berisiko, menanggapi pernyataan Menteri Pertahanan Amerika James Mattis bahwa komitmen Amerika untuk mempertahankan wilayah Jepang mencakup sekelompok pulau yang diklaim China.
Lu Kang hari Sabtu (4/2) mengimbau Amerika agar menghindari pembahasan masalah itu dan menegaskan klaim kedaulatan China atas pulau kecil tak berpenghuni, yang di Jepang disebut Senkaku dan di China disebut Diaoyu.
Perjanjian Amerika-Jepang tahun 1960 adalah “produk Perang Dingin, yang seharusnya tidak mengganggu kedaulatan wilayah China dan hak-hak yang sah,'' ujar Lu dalam pernyataan yang dimuat di situs kementerian itu.
Dalam perjalanan pertamanya ke Asia sebagai menteri pertahanan, Mattis di Tokyo secara terang-terangan menyatakan, pemerintahan Trump akan tetap pada sikap Amerika sebelumnya, bahwa perjanjian keamanan Amerika-Jepang berlaku untuk membela penguasaan Jepang atas pulau Senkaku.
China juga menyatakan ketidak-senangannya atas pernyataan Mattis hari Jumat di Korea Selatan bahwa pemerintah Trump bertekad melanjutkan kesepakatan yang dicapai pemerintahan Obama dengan pemerintah Korea Selatan tahun lalu untuk menempatkan sistem canggih pertahanan rudal Amerika ke Korea Selatan tahun ini.
Terminal High-Altitude Area Defense atau THAAD, untuk meningkatkan perlindungan Korea Selatan dan Jepang serta tentara Amerika yang ditempatkan di kedua negara, dari serangan rudal Korea Utara.
China keberatan atas sistem itu karena radarnya yang kuat akan memungkinkannya mengintip jauh ke China timur laut, kemungkinan alat itu digunakan untuk mencermati pergerakan militer China. [ka]