Tim investigator AS berusaha menentukan penyebab serangan maya besar-besaran terhadap perusahaan asuransi kesehatan terbesar ke-dua di Amerika Serikat, dengan kecurigaan menuding kepada China sebagai asal peretasan.
Perusahaan itu, Anthem, mengungkapkan pekan ini, bahwa para peretas tersebut telah menyusup ke database yang memuat catatan terkait 80 juta pegawai dan pelanggan asuransi tersebut, baik yang lama maupun yang baru.
Media Barat mengutip sumber-sumber yang mengetahui investigasi tersebut, melaporkan bahwa para peretas China diperkirakan yang telah melakukan hal itu. Sumber-sumber tadi menambahkan, serangan maya tadi menunjukkan tanda-tanda serangan-serangan sebelumnya yang dituduhkan dilakukan oleh peretas China.
Biro Investigasi Federal, FBI, sedang memeriksa kasus tersebut, yang dikatakan Anthem, pertama kali ditemukan bulan lalu. Perusahaan-perusahaan asuransi kesehatan besar diduga menjadi target utama peretasan karena database mereka yang luas, yang mencakup catatan medis, kartu kredit dan nomor-nomor identitas serta informasi pribadi lainnya.
Para pejabat AS telah lama menuduh China melakukan serangan maya terhadap perusahaan-perusahaan dan kantor-kantor pemerintah AS. China menyangkal tuduhan itu.