China mendesak Amerika Serikat untuk memainkan “peran konstruktif” di Timur Tengah, Jumat (12/4) setelah menteri luar negerinya, Wang Yi, berbicara dengan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, melalui telepon.
Blinken memanfaatkan pembicaraan telepon tersebut untuk meminta Beijing menggunakan pengaruhnya untuk mencegah Iran menyerang Israel, kata Departemen Luar Negeri AS. Kekhawatiran akan pembalasan oleh Teheran semakin meningkat setelah serangan Israel pada tanggal 1 April yang menghancurkan gedung diplomatik Iran di Damaskus.
Pada hari Jumat, China mengonfirmasi seruan tersebut, dengan mengatakan bahwa Wang “menyatakan kecaman keras China atas serangan itu” sambil menekankan hak yang “tidak dapat diganggu gugat” atas keamanan lembaga-lembaga diplomatik dan perlunya menghormati kedaulatan Iran dan Suriah.
“China akan terus memainkan peran konstruktif dalam penyelesaian masalah Timur Tengah… dan berkontribusi untuk meredakan situasi,” tambah juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning. “Pihak Amerika khususnya harus memainkan peran yang konstruktif.”
Kepemimpinan ulama Iran telah berjanji untuk membalas serangan tersebut, yang menewaskan tujuh anggota pasukan elit Garda Revolusi Iran, termasuk dua jenderal.
Amerika Serikat telah berulang kali mengajukan permohonan kepada China agar berbuat lebih banyak untuk mengatasi krisis ini, termasuk melalui tekanan terhadap Iran, yang mendukung Hamas. Beijing membalasnya dengan mengkritik Amerika Serikat karena bersikap bias terhadap Israel.
“Putaran eskalasi ini adalah manifestasi terbaru dari dampak konflik Gaza, dan konflik Gaza harus segera dihentikan,” kata Mao pada hari Jumat, seraya menambahkan bahwa Beijing menyerukan gencatan senjata segera.
Presiden Joe Biden pada Rabu mengatakan bahwa dukungan AS terhadap keamanan Israel sangat kuat, meskipun dia mengkritik perilaku Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam perang di Gaza. [ab/lt]
Paling Populer
1
Forum