Menteri Keuangan China menegaskan bank regional baru yang diusulkan dan akan dipimpin negaranya bertujuan melengkapi, bukan menyaingi, kreditur global lain seperti Bank Dunia sehingga Amerika tidak perlu khawatir.
Kantor berita Xinhua menulis Menteri Lou Jiwei mengatakan pembentukan Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB), yang dijadwalkan beroperasi akhir tahun ini, akan memberi China tanggung jawab lebih besar dalam pembangunan global.
Seperti organisasi finansial regional lain semacam Bank Pembangunan Asia (ADB) dan Bank Eropa Untuk Rekonstruksi dan Pembangunan, Lou mengatakan AIIB justru akan memperkuat dan secara lebih agresif memajukan ekonomi dunia.
Komentar Lou itu tampaknya bertujuan meredam kecemasan Amerika setelah Jerman, Perancis, Italia dan Inggris minggu ini mengatakan akan bergabung dengan bank inisiatif China itu. Amerika khawatir bank baru itu akan membolehkan standar kredit, merusak transparansi, serta melemahkan Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF).
Tenggat waktu untuk bergabung adalah 31 Maret, tetapi Lou mengatakan pendaftaran tetap akan diterima sesudahnya.
China mengusulkan bank baru itu tahun 2013 untuk mendanai proyek-proyek konstruksi jalan, bandara dan infrastuktur lain. Mereka berjanji menyediakan sebagian besar dari modal awalnya yaitu US$50 miliar. Ada 21 negara lain yang sudah mengutarakan niat untuk bergabung, termasuk India, tetapi Amerika dan para sekutunya seperti Jepang, Korea Selatan dan Australia belum mengambil keputusan.
Bank baru ini adalah bagian dari serangkaian inisiatif China untuk memperkokoh pengaruhnya dalam sistem keuangan global dan memperluas jaringan perdagangan. Sejumlah kalangan menganggap ini adalah usaha China untuk mengikis pengaruh Amerika dan Jepang yang kuat di Bank Dunia dan ADB.
Swiss minggu ini juga mengatakan siap menjadi anggota pertama bank baru itu dan bisa berperan penting guna memastikan lembaga itu memenuhi standar internasional.
Menteri Ekonomi Swiss Johann Schneider-Amman hari Sabtu (21/3) mengatakan penting untuk terlibat dari awal agar bisa menekankan semua prinsip dan syarat yang penting bagi negaranya.
"Jika bank-bank itu nantinya bersaing, itu sebenarnya adalah keuntungan dan akan meningkatkan efisiensi," lanjutnya.