Tautan-tautan Akses

China Bersiap Hadapi Terjangan Dua Badai Tropis


Seorang pria menggendong seorang anak berjalan melintasi jembatan yang rusak setelah hujan dan banjir akibat sisa-sisa Topan Doksuri, di Zhuozhou, Provinsi Hebei, China, 7 Agustus 2023. (REUTERS/Tingshu Wang)
Seorang pria menggendong seorang anak berjalan melintasi jembatan yang rusak setelah hujan dan banjir akibat sisa-sisa Topan Doksuri, di Zhuozhou, Provinsi Hebei, China, 7 Agustus 2023. (REUTERS/Tingshu Wang)

Dua siklon tropis diperkirakan akan mengantarkan angin kencang dan hujan deras ke pesisir timur China pada minggu ini, dan badai pertama diperkirakan akan menerjang pada Minggu (21/7). Badai tersebut diperkirakan akan datang setelah bencana banjir bandang yang melanda pedalaman negara tersebut pada akhir pekan.

Prapiroon, dinamai sesuai dewa hujan Thailand, diperkirakan akan menghantam Provinsi Hainan, pulau paling selatan China, pada Minggu malam. Ini akan menjadi siklon tropis pertama yang melanda China pada tahun ini, menurut badan metereologi nasional.

Bermula dari Laut China Selatan, pusat badai Prapiroon terletak sekitar 275 km tenggara Kota Wanning di Hainan pada pukul 07.00 waktu setempat.

Pusat Meteorologi Nasional menyatakan bahwa kecepatan angin maksimum di sekitar pusat Prapiroon dapat mencapai 30 meter per detik (110 kilometer per jam) saat badai mendarat. Mereka juga memperkirakan hujan lebat akan melanda Hainan dan sepanjang pantai Guangdong, provinsi terpadat di China.

Petugas penyelamat membuat penyeberangan setelah ambruk karena hujan pada 20 Juli 2024. (Xinhua via AP)
Petugas penyelamat membuat penyeberangan setelah ambruk karena hujan pada 20 Juli 2024. (Xinhua via AP)

Akhir pekan ini, Gaemi, yang berada sekitar 530 km timur laut Ibu Kota Filipina, Manila, pada Minggu pagi, diperkirakan akan melintasi ujung utara Taiwan sebelum mendarat di China sebagai badai. Badan Metereologi China memprediksi bahwa badai ini akan memiliki kecepatan angin hingga 50 meter per detik.

Badan Cuaca Pusat Taiwan memperkirakan Gaemi akan mendekati pulau tersebut pada Rabu dan Kamis, yang diperkirakan akan mengakibatkan hujan lebat.

Curah hujan ekstrem melanda selatan, tengah, dan timur China lebih awal dari biasanya pada tahun ini, dengan intensitas tertinggi terjadi antara April hingga Juni di selatan. Di utara, cuaca kering membuat ladang mengering dan mengancam tanaman.

Di provinsi barat laut Shaanxi, sebuah jembatan di jalan raya ambruk pada Jumat di tengah hujan lebat. Insiden itu menewaskan sedikitnya 12 orang, dengan 31 orang dan 18 kendaraan masih hilang.

Di Provinsi Sichuan, barat daya China, tim penyelamat berhasi mengevakuasi delapan jenazah dan menyelamatkan empat orang pada pukul 20.000 pada Sabtu (20/7), setelah lebih dari 30 orang dilaporkan hilang akibat banjir bandang. [ah/ft]

Forum

XS
SM
MD
LG