Chili, pada Selasa (16/3) melampaui target 5 juta warga yang divaksinasi COVID-19 dalam 41 hari, yang berarti dua minggu lebih awal dari tenggat yang mereka tentukan sebelumnya.
Lebih dari setengah dari mereka yang diimunisasi adalah warga lanjut usia.
Dari jumlah itu, 2 juta warga telah mendapatkan dosis vaksin yang kedua.
Dalam sebuah upacara di Santiago, Presiden Sebastián Piñera menyampaikan pencapaian sasaran vaksinasi sebanyak 5 juta orang itu "tidak diragukan lagi, termasuk pekerjaan yang sangat sulit dan berarti sumbangan dari ratusan ribu orang".
Ia juga menyampaikan bahwa program vaksinasi untuk warga yang berusia antara 50 dan 59 tahun akan dimulai pada 24 Maret.
Kementerian Kesehatan Chili, Senin (15/3), melaporkan lebih dari 2,7 juta orang berusia di atas 60 tahun telah divaksinasi, mewakili sekitar 85 persen dari kelompok usia tersebut.
Warga yang sudah diberi dosis vaksin Sinovac kedua telah melampaui 2 juta.
Imunisasi bagi 57 ribu warga lainnya pada Selasa (16/3) pagi memungkinkan negara Amerika Selatan itu melampaui 5 juta orang yang divaksinasi.
Selain itu, Angkatan Bersenjata Chili pada Minggu (14/3) lalu mengumumkan vaksinasi mulai diberikan untuk personel angkatan bersenjata di pangkalan Chili di Antartika.
Chili memulai kampanye vaksinasi massal pada 3 Februari dengan memvaksinasi lebih dari 170 ribu orang.
Sasaran kedua pemerintah Chili adalah vaksinasi 15 juta dari 19 juta penduduk negara itu pada akhir Juni mendatang.
Chili kini menempati posisi puncak di antara negara-negara lainnya dalam memvaksinasi penduduknya terhadap virus corona.
Negara berpenduduk 19 juta di pesisir Pasifik Amerika Selatan itu tampil sebagai juara di Amerika Latin, dan secara global membayangi Israel, Uni Emirat Arab, dan Inggris. [mg/jm]