CEO Toshiba, Hisao Tanaka, mengundurkan diri hari Selasa (21/7) setelah ditemukan bahwa Toshiba menggelembungkan keuntungan perusahaan sebesar $1,2 milyar selama beberapa tahun terakhir.
Sebuah laporan independen menyalahkan para pemimpin perusahaan atas terjadinya skandal tersebut. Mereka dinilai memberi tekanan kepada perusahaan untuk memenuhi target yang sulit, serta menerapkan budaya perusahaan yang tidak memungkinkan bagi para karyawan untuk menentang atasan mereka.
Saat mengumumkan pengunduran dirinya Selasa, Hisao Tanaka membungkukkan badannya di hadapan media di Tokyo dan mengakui tanggung jawab atas skandal yang menurutnya dimulai sejak tahun 2008.
"Tanggung jawab terletak pada manajemen perusahaan, termasuk saya sendiri," katanya. "Untuk itu, saya mengundurkan diri dari jabatan sebagai CEO dan Presiden."
Pimpinan Toshiba lainnya, Masashi Muromachi akan menjabat sebagai CEO sementara untuk menggantikan Tanaka.
Dua pimpinan perusahaan lainnya, Norio Sasaki dan Atsutoshi Nishida, juga mengundurkan diri atas keterlibatan mereka.
Saham perusahaan naik enam persen pada hari Selasa, bangkit dari anjloknya harga saham yang terjadi baru-baru ini.
