Jutaan orang di seluruh dunia menderita sakit kepala. Sakit kepala ringan dan bersifat sementara bisa diobati dengan aspirin atau obat penghilang rasa sakit.
Yayasan Sakit Kepala Nasional Amerika (National Headache Foundation) mengatakan bahwa lebih dari 45 juta orang di Amerika menderita sakit kepala kronis. Sakit kepala kronis menyebabkan sakit parah yang bisa datang dan pergi.
Konsorsium Sakit Kepala Amerika adalah kelompok yang membawahi tujuh organisasi anggota. Mereka berupaya meningkatkan pengobatan salah satu jenis sakit kepala, migrain. Sebagian orang mengalami sakit migrain selama dua minggu tiap bulan. Yayasan Sakit Kepala Nasional mengatakan sekitar 70 persen penderita migrain adalah perempuan.
Migrain menyebabkan warga Amerika tidak masuk kerja, jika ditotal, paling tidak selama 150 juta hari kerja tiap tahun. Migrain bisa ringan, tapi bisa juga parah sehingga penderita tidak dapat hidup normal.
Sebagian orang minum obat setiap hari untuk mencegah atau mengurangi rasa sakit migrain. Para dokter yang menangani pasien migrain terkadang memberi obat triptan. Di samping itu, dokter juga menganjurkan kafein untuk mengatasi migrain. Sayangnya, kafein juga bisa menyebabkan sakit migrain.
Klinik Mayo di Rochester, Minnesota, menyebut beberapa makanan bisa menjadi pemicu migrain, termasuk keju, bahan pelengkap makanan seperti garam dan monosodium, serta minuman beralkohol. Para pakar kesehatan di Klinik Mayo menganjurkan pasien agar menghindari bau yang kuat, misalnya produk parfum, walaupun baunya harum.
Selain itu, mereka mengatakan latihan aerobik, seperti jalan, berenang, atau bersepeda, bisa membantu penderita migrain. Lakukanlah latihan ringan sebelum memulai kegiatan yang butuh lebih banyak energi. Pakar kesehatan menganjurkan penderita migrain untuk berolahraga, makan, dan tidur yang teratur setiap hari.
Cara Jitu Atasi Migrain
Konsorsium Sakit Kepala Amerika berupaya meningkatkan pengobatan sakit kepala kronis, migrain, yang kebanyakan diderita perempuan.