Mayoritas kandidat presiden di Afghanistan menuntut agar Presiden Ashraf Ghani mundur pada akhir masa jabatannya, atau mencabut pencalonannya pada pemilihan presiden berikutnya.
Dalam deklarasi bersama yang dikeluarkan Senin, 12 dari 18 kandidat mengatakan masa jabatan resmi pemerintah saat ini berakhir pada 22 Mei, kecuali Ghani memutuskan keluar dari persaingan presiden, satu-satunya jalan keluar adalah pemilihan dilaksanakan oleh pemerintah sementara.
Pemilihan presiden seharusnya diadakan sebelum lima tahun masa pemerintahan saat ini berakhir namun telah ditunda beberapa kali karena masalah manajemen dan teknis serta kurangnya persiapan komisi pemilihan.
Beberapa minggu yang lalu, Mahkamah Agung negara itu mengizinkan pemerintah saat ini dilanjutkan sampai pemilihan berikutnya, yang dijadwalkan bulan September; namun, kekhawatiran akan manipulasi untuk mempengaruhi hasilnya mendorong para kandidat menuntut diadakannya pemerintahan sementara.
"Kita harus mencari cara agar semua sepakat dan memastikan tidak ada yang memanfaatkan kekuasaan atau otoritas pemerintah untuk menang," kata Shaida Mohammad Abdali, seorang kandidat yang tidak ikut menyerukan pengunduran diri Ghani. (my)