Tautan-tautan Akses

Ahli: Pencabutan Obamacare Lebih Sulit dari Perkiraan


Laman asuransi kesehatan HealthCare.gov.
Laman asuransi kesehatan HealthCare.gov.

Situasinya lebih rumit dibandingkan sekedar mencabut atau menghilangkan dan mempertahankan elemen-elemen asuransi kesehatan yang Trump sukai atau tidak sukai.

"Obamacare menggelembung," ujar Donald Trump, saat itu masih merupakan kandidat presiden AS dari Partai Republik, pada sebuah kampanye di Florida bulan lalu.

Ia mengatakan kepada hadirin bahwa biaya perawatan kesehatan bisa meningkat jauh melewati tingkat-tingkat yang diperkirakan Gedung Putih.

Menurut perkiraannya sendiri, Trump mengatakan, "Kita bicara sekitar 60, 70, 80 persen peningkatan, bukan 25 persen."

Trump kemudian melanjutkan, "Obamacare harus dicabut dan digantikan, dan harus digantikan dengan sesuatu yang jauh lebih murah."

Pemikiran seperti ini disambut oleh para anggota Kongres dari Partai Republik, banyak di antaranya telah mencoba untuk menyingkirkan Undang-undang Perawatan Terjangkau (ACA), yang populer disebut Obamacare, sejak dilembagakan tahun 2010.

Mengubah Posisi

Namun hari Jumat (11/11), setelah menjadi presiden terpilih, Trump mengubah posisinya mengenai rencana perawatan kesehatan yang menjanjikan setiap warga negara AS mendapatkan cakupan asuransi. Setelah bertemu Presiden Barack Obama, Trump mengatakan ia terbuka untuk membiarkan bagian-bagian utama Obamacare tetap ada.

Trump mengatakan kepada harian Wall Street Journal, Jumat, bahwa pertemuannya selama 90 menit dengan Obama -- lebih lama daripada yang diperkirakan -- membuatnya mempertimbangkan kembali seruannya untuk mencabut Obamacare.

Secara khusus, ia mengatakan ia mungkin akan mencoba mempertahankan aturan yang memungkinkan para orangtua memasukkan anak-anak mereka dalam skema asuransi sampai usia 26 tahun, dan larangan penyedia asuransi menolak cakupan untuk orang-orang dengan kondisi medis tertentu.

Presiden AS Barack Obama bertemu dengan presiden terpilih Donald Trump di Gedung Putih (11/11).
Presiden AS Barack Obama bertemu dengan presiden terpilih Donald Trump di Gedung Putih (11/11).

Namun para ahli mengatakan situasinya lebih rumit dibandingkan sekedar mencabut atau menghilangkan dan mempertahankan elemen-elemen asuransi kesehatan yang Trump sukai atau tidak sukai.

"Ada 22 juta orang yang akan terluka, yang tidak akan memiliki asuransi, jika ACA dicabut," ujar Abbe Gluck, profesor dan direktur Solomon Center for Health Law and Policy di fakultas hukum Universitas Yale.

"Akan sulit bagi para anggota Partai Republik untuk mencabut asuransi kesehatan 22 juta orang."

Terbuka Terhadap Beberapa Bagian UU

Gluck mengatakan kepada VOA ia memperkirakan bahwa para anggota Partai Republik, dan juga Trump, mungkin akan terbuka untuk mempertahankan beberapa aturan dalam UU tersebut, begitu dampak pencabutan asuransi kesehatan bagi orang-orang menjadi jelas.

"Akan sangat sulit untuk mencabut asuransi dari seseorang yang memilikinya, terutama jika ia tidak pernah memilikinya sebelumnya," ujarnya.

Namun masalahnya dengan mempertahankan dua ketetapan yang menurut Trump ia sukai, ujar para ahli, adalah bahwa ketetapan itu disokong oleh ketetapan lain yang kurang menarik, seperti mandat bahwa semua orang dewasa di AS memiliki asuransi kesehatan. Orang-orang dewasa yang sehat dalam sistem ini menyumbang dana yang membantu membayar asuransi orang-orang sakit yang wajib mendapatkan cakupan.

Tanpa mandat tersebut, Gluck mengatakan bahwa Trump akan harus menemukan sumber dana lain agar para perusahaan asuransi bisa membiayai orang-orang dengan kondisi medis yang sudah ada sebelum ikut asuransi.

Demonstrasi menentang Obamacare, 2013.
Demonstrasi menentang Obamacare, 2013.

"Ia akan harus menemukan cara menarik orang-orang yang sehat ke dalam pasar asuransi," ujarnya.

"Terlalu mudah mengatakan akan mencabut hal-hal yang tidak kita suka dan mempertahankan hal-hal yang kita suka, karena semua aturan tersebut terintegrasi untuk mendukung satu sama lain."

Dukungan Demokrat

Pencabutan secara total tidak akan mudah juga. Partai Republik di Kongres telah mencoba lebih dari 60 kali dalam enam tahun terakhir untuk mengadakan pemungutan suara untuk mencabut dana bagi program tersebut, namun tidak pernah berhasil. Mengingat pembelaan keras Partai Demokrat terhadap Obamacare, Trump akan memerlukan sedikitnya 60 suara dalam Senat yang beranggotakan 100 orang untuk memastikan kemenangan.

Yang akan terjadi, kata Gluck, adalah bahwa kepresidenan Trump akan memungkinkan beberapa penyesuaian terhadap sistem perawatan kesehatan yang ada dan bahkan mungkin mengatasi beberapa masalah.

"Semua orang berpikir ada cara-cara untuk meningkatkan ACA," ujarnya.

Lebih dari 100.000 orang mendaftar asuransi kesehatan sehari setelah pemilihan presiden, menurut Departemen Kesehatan dan Pelayanan Publik AS, mengindikasikan bahwa orang-orang khawatir jika mereka tidak mendaftar sekarang, mereka tidak akan mendaftar sama sekali.

Gluck mengatakan keterlibatan seperti itu merupakan indikator bahwa para konstituen anggota Senat tidak akan senang jika ada pencabutan asuransi tanpa ada penggantinya. Para anggota Republik sejauh ini belum muncul dengan skema pengganti.

"Saya kira para anggota Partai Republik akan mencari cara bagaimana mempertahankan beberapa cakupan. Hasilnya akan positif jika itu terjadi," katanya. [hd]

XS
SM
MD
LG