Tautan-tautan Akses

Busana Sebagai Cerminan Kebijakan Pemimpin Politik 


Presiden AS Joe Biden (tengah) didampingi Ibu Negara Jill Biden (kanan) dan keluarga Presiden, berjalan di Pennsylvania Avenue menuju Gedung Putih, Washington D.C., seusai pengambilan sumpah sebagai Presiden AS di Gedung Capitol, 20 Januari 2021. (Foto: dok).
Presiden AS Joe Biden (tengah) didampingi Ibu Negara Jill Biden (kanan) dan keluarga Presiden, berjalan di Pennsylvania Avenue menuju Gedung Putih, Washington D.C., seusai pengambilan sumpah sebagai Presiden AS di Gedung Capitol, 20 Januari 2021. (Foto: dok).

Pelantikan Presiden AS, 20 Januari lalu, tidak dipungkiri menjadi panggung luas bagi sejumlah merek pakaian dalam dan luar negeri. Pilihan-pilihan politisi dan keluarga mereka melalui busana yang mereka kenakan, membawa pesan tersendiri bagi sektor industri busana nasional dan internasional.

Ketika kamera-kamera televisi merekam dan menayangkan peristiwa bersejarah pelantikan Presiden AS, ratusan juta mata penonton mengamati pakaian yang dikenakan oleh para pemimpin Amerika.

Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris beserta keluarganya umumnya memakai pakaian dari perancang busana dalam negeri.

Didiet Maulana dengan busana rancangannya. (Foto courtesy: Didiet Maulana)
Didiet Maulana dengan busana rancangannya. (Foto courtesy: Didiet Maulana)

Peristiwa dan pemandangan glamour di AS ini tidak luput dari perhatian perancang busana Indonesia Didiet Maulana.

“Kapasitas seorang politisi memang sudah dipikirkan secara matang. Jadi, tidak hanya pemikiran, mindset dan kharisma, tetapi secara visual juga merupakan pernyataan politik," kata Didiet Maulana.

Termasuk pernyataan politik terkait sektor busana dalam negeri.

“Ketika dilihat orang nomor satu di sana dan timnya mendukung merek lokal, maka sudah pasti akan timbul geliat semangat baru untuk para pelaku industri fashion, apakah itu untuk merek lokal yang sudah dikenal maupun merek-merek baru,” jelasnya.

Perancang Busana Rinda Salmun (Foto: VOA/ Made Yoni).
Perancang Busana Rinda Salmun (Foto: VOA/ Made Yoni).

Perancang busana muda Indonesia Rinda Salmun mengatakan dukungan bagi perancang muda dan merek baru oleh pemimpin politik merupakan suatu kebanggaan.

“Sebagai perancang, saya sangat menghargai, melihat merek-merek baru dan merek yang independen ditampilkan, seperti Christopher John Rogers dipakai oleh Kamala Harris. Kemudian Jill Biden juga memakai rancangan Markarian, yang merupakan merek independen, di mana perancangnya sendiri terlibat menyelesaikan jaket dan bajunya,” komentar Rinda.

Mantan Ibu Negara Michelle Obama mengenakan pakaian dari perancang kulit hitam Sergio Hudson. Pilihan Obama ini dianggap sebagai penghormatan pada kelompok kulit hitam dan minoritas AS lainnya.

Mantan Presiden AS Barack Obama (kiri) dan Michelle Obama tiba di Gedung Capitol, Washington, D.C., untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden terpilih Joe Biden menjadi Presiden ke-46 Amerika Serikat, 20 Januari 2021.
Mantan Presiden AS Barack Obama (kiri) dan Michelle Obama tiba di Gedung Capitol, Washington, D.C., untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden terpilih Joe Biden menjadi Presiden ke-46 Amerika Serikat, 20 Januari 2021.

Stacy Stube, perancang busana independen Amerika keturunan Indonesia, di Baltimore, Maryland, mengamati apa yang disebutnya “percakapan busana” lewat penampilan penyair muda kulit hitam Amanda Gorman, yang memakai pakaian berwarna kuning.

Perancang Busana Stacy Stube mengenakan busana karyanya. (Foto: Stacy Stube)
Perancang Busana Stacy Stube mengenakan busana karyanya. (Foto: Stacy Stube)

"Saya kira fashion bukan hanya mengenai bagaimana seseorang tampil dengan pakaian tapi juga apa yang kita katakan 'percakapan busana'," jelasnya. Gorman mengakui konflik, tantangan yang terjadi di lingkungan sekitar, juga dalam lingkup dunia, tapi ia juga berbicara mengenai pemimpin, pemimpin individu, diri sendiri dan bagaimana kita tampil di dunia.

"Menyaksikan anak muda melakukan ini, memberi banyak harapan bagi generasi berikutnya dan kepemimpinan AS berikutnya,” imbuhnya.

Stacy juga mengatakan pilihan busana pemimpin politik akan mengilhami perancang untuk menciptakan karya yang berarti.

“Menciptakan gelombang baru dalam industri, perusahaan-perusahaan baru, yang lebih kecil, akan membuat produk lebih sedikit, dan membuat busana yang lebih eksklusif. Mereka kemudian akan membuat busana yang berarti,” lanjut Stacy.

Wakil Presiden AS Kamala Harris bersama suaminya, Doug Emhoff dan keluarga mereka berjalan menyusuri Pennsylvania Avenue menuju gerbang utara Gedung Putih di Washington, D.C., 20 Januari 2021. (Foto: dok).
Wakil Presiden AS Kamala Harris bersama suaminya, Doug Emhoff dan keluarga mereka berjalan menyusuri Pennsylvania Avenue menuju gerbang utara Gedung Putih di Washington, D.C., 20 Januari 2021. (Foto: dok).

Busana sebagai pernyataan politik juga secara visual tampak pada warna pakaian. Warna ungu yang dipakai Wakil Presiden Kamala Harris adalah warna yang dihasilkan dari campuran Merah dan Biru. Ini mencerminkan harapan dan keinginan pemimpin yang baru untuk persatuan bagi Partai Demokrat dan Partai Republik.

Busana Sebagai Cerminan Kebijakan Pemimpin Politik
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:04:04 0:00


Perancang Didiet Maulana dan Rinda Salmun mengatakan pemilihan busana termasuk pada warna dalam pelantikan dan peristiwa politik penting di Indonesia juga tidak jauh berbeda dengan di AS, meskipun umumnya para politisi cenderung mengenakan busana nasional. [my/ka]

XS
SM
MD
LG