Tautan-tautan Akses

Bursa Hong Kong Tetap Buka di Tengah Cuaca Buruk


FILE - Awan tebal menyelimuti distrik Central Hong Kong, saat topan Koinu melintas di pusat keuangan tersebut, tengah hari 8 Oktober 2023. Pemimpin kota Hong Kong mengumumkan bursa saham akan terus melanjutkan perdagangan meski akan terjadi topan dan badai. (Peter PARKS / AFP)
FILE - Awan tebal menyelimuti distrik Central Hong Kong, saat topan Koinu melintas di pusat keuangan tersebut, tengah hari 8 Oktober 2023. Pemimpin kota Hong Kong mengumumkan bursa saham akan terus melanjutkan perdagangan meski akan terjadi topan dan badai. (Peter PARKS / AFP)

Pemimpin kota Hong Kong, Selasa (18/6) mengumumkan bursa saham Hong Kong akan melanjutkan perdagangan di tengah topan dan badai besar sejak September.

Bursa di pusat keuangan internasional itu biasanya menunda perdagangan ketika ada tanda sebuah topan kuat atau “peringatan hujan badai lebat” diberikan, yang bermakna beberapa hari hilang setiap tahunnya.

Wilayah di China selatan biasa menyaksikan topan musiman di paruh kedua tahun ini, tetapi perubahan iklim telah membuat badai tropis menjadi lebih tidak dapat diperkirakan seiring peningkatan intensitasnya.

John Lee, Selasa (18/6) mengatakan bahwa sejak 23 September, para investor dapat melakukan perdagangan seperti biasa “ketika sinyal topan tingkat delapan atau lebih ditetapkan di Hong Kong, atau bahkan selama peringatan badai hujan lebat”.

“Shenzhen dan Shanghai saat ini tetap melakukan perdagangan dalam cuaca buruk. Tidak ada alasan mengapa Hong Kong, sebagai pusat keuangan internasional, tidak mengikutinya,” tambah dia.

“Perdagangan tanpa henti dalam cuaca buruk dapat memperkuat kompetisi Bursa Hong Kong,” kata John Lee.

Dia juga menambahkan bahwa kerangka waktu pada September akan memberikan industri ini waktu untuk bersiap-siap.

Katerine Kou, ketua Asosiasi Sekuritas Hong Kong, mengatakan diskusi terkait hal itu sudah berjalan selama setahun mengingat peran kota itu sebagai “penghubung super kuat antara pasar China dan pasar global”.

“Saya pikir Hong Kong secara keseluruhan, termasuk bursa efeknya, telah mencoba untuk mencapai lebih banyak poin, dan meningkatkan daya saing global,” kata Koe kepada AFP.

“Ini jelas merupakan sebuah upaya memenangkan poin itu,” tambah dia.

Tahun lalu, kota tersebut menetapkan peringatan tertinggi T10 untuk topan Saola, hanya untuk ke-16 kalinya sejak Perang Dunia II.

Satu pekan setelah Saola, Hong Kong dibanjiri oleh curah hujan paling besar dalam hampir 140 tahun, membuat jalan-jalan di kota itu tergenang dan stasoun bawah tanahnya tenggelam.

Menurut sebuah laporan konsultasi dari bursa Hong Kong yang mengusulkan perdagangan terus berlanjut di tengah cuaca buruk, perdagangan saham terdampak oleh cuaca buruk empat kali pada 2023 “termasuk tiga kali penundaan pasar selama sehari penuh”.

“Selama penundaan perdagangan semacam itu, investor tidak bisa mengelola portofolio mereka dan terkena potensi risiko pasar, khususnya dalam skenario dimana pasar-pasar dalam posisi dimana pasar acuan mereka masih tetap buka,”kata laporan itu. [ns/ab]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG