Juru bicara kepresidenan Ye Htut memberitahu VOA siaran bahasa Burma hari Jumat bahwa dia telah mengecek kebenaran berita itu, yang pertama kali dilaporkan oleh Associated Press.
“Saya melihat beritanya di AP dan telah menghubungi wakil menteri dalam negeri, polisi lokal dan pemerintah negara bagian Rakhine. Tidak ada peristiwa yang dilaporkan AP itu. Saya heran kenapa AP begitu mudahnya melaporkan berita itu tanpa mengonfirmasinya dengan saya,” demikian kata Ye Htut.
Namun, dia menambahkan seorang polisi hilang dalam konfrontasi dengan Muslim di desa Du Chee Yar Tan.
Para aktivis HAM mengatakan kekerasan pecah awal pekan ini ketika warga desa bentrok dengan polisi.
Chris Lewa, dari Arakan Project, memberitahu VOA kelompoknya mengukuhkan kekerasan itu terjadi sewaktu pembicaraan antara penduduk desa dan pihak berwenang. Dia mengatakan yang masih menjadi misteri adalah siapa yang bertanggungjawab.
“Saya melihat beritanya di AP dan telah menghubungi wakil menteri dalam negeri, polisi lokal dan pemerintah negara bagian Rakhine. Tidak ada peristiwa yang dilaporkan AP itu. Saya heran kenapa AP begitu mudahnya melaporkan berita itu tanpa mengonfirmasinya dengan saya,” demikian kata Ye Htut.
Namun, dia menambahkan seorang polisi hilang dalam konfrontasi dengan Muslim di desa Du Chee Yar Tan.
Para aktivis HAM mengatakan kekerasan pecah awal pekan ini ketika warga desa bentrok dengan polisi.
Chris Lewa, dari Arakan Project, memberitahu VOA kelompoknya mengukuhkan kekerasan itu terjadi sewaktu pembicaraan antara penduduk desa dan pihak berwenang. Dia mengatakan yang masih menjadi misteri adalah siapa yang bertanggungjawab.