Tautan-tautan Akses

Buntut Penembakan Massal, Swedia Ingin Perketat Aturan Kepemilikan Senjata Api


Orang-orang meletakan karangan bunga di tempat peringatan untuk para korban penembakan massal di lokasi kejadian di pinggiran Orebro, Swedia, 7 Februari 2025. (Foto: Sergei Grits/AP Photo)
Orang-orang meletakan karangan bunga di tempat peringatan untuk para korban penembakan massal di lokasi kejadian di pinggiran Orebro, Swedia, 7 Februari 2025. (Foto: Sergei Grits/AP Photo)

Parlemen Swedia ingin aturan yang membatasi akses terhadap senjata semi-otomatis, khususnya senapan AR-15, yang digunakan dalam beberapa penembakan massal di Amerika.

Swedia mengatakan pada Jumat (7/2) bahwa pihaknya ingin memperketat undang-undang kepemilikan senjata api, menyusul penembakan massal terhadap sepuluh orang oleh seorang pria bersenjata pada Selasa (4/2) di sebuah pusat pendidikan di Orebro, sekitar 200 kilometer sebelah barat.

Setelah membunuh tujuh perempuan dan tiga pria berusia antara 28 dan 68 tahun, penyerang tersebut rupanya bunuh diri dengan menggunakan salah satu senjatanya.

Pemerintah koalisi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan mengenai proposal yang membatasi akses terhadap senjata semi-otomatis, khususnya mengutip senapan AR-15, yang digunakan dalam beberapa penembakan di Amerika.

Ini adalah “contoh senjata yang kompatibel dengan magasin besar dan dapat menimbulkan banyak kerusakan dalam waktu singkat,” kata pernyataan itu.

“Ada jenis senjata tertentu yang sangat berbahaya sehingga hanya boleh dimiliki untuk tujuan sipil sebagai pengecualian,” kata pemerintah.

Meskipun belum jelas senjata apa yang digunakan dalam penembakan yang terjadi pada Selasa itu, Menteri Kehakiman Gunnar Strommer mengatakan kepada Reuters bahwa pelarangan AR-15 akan menjadi “langkah pencegahan.”

Pemerintah Swedia juga menyerukan pengkajian ulang terhadap persyaratan izin berburu yang memungkinkan warga Swedia memiliki AR-15, yang kemudian dapat digunakan, dengan beberapa penyesuaian, dalam penembakan massal.

Senapan AR-15 diizinkan digunakan di Swedia untuk berburu sejak 2023, Reuters melaporkan dan sejak itu 3.500 lisensi telah dikeluarkan.

Polisi belum mengungkapkan senjata apa yang digunakan dalam insiden minggu ini, tetapi mengatakan bahwa tiga senapan yang ditemukan di dekat tubuh tersangka memiliki izin atas nama tersangka. Polisi menyita senjata keempat yang juga memiliki izin atas nama tersangka.

Polisi mengatakan mereka belum menentukan motif penembakan tersebut. Namun, stasiun televesi Broadcaster TV4 telah menayangkan video yang direkam oleh seorang siswa yang bersembunyi di kamar mandi selama cobaan tersebut. Dalam video itu terdengar seseorang berteriak, "Anda akan meninggalkan Eropa."

Polisi belum merilis kewarganegaraan para korban, juga belum merilis identitas pelaku penembakan.

Namun pers Swedia mengidentifikasi tersangka sebagai Rickard Andersson, 35 tahun, yang mereka gambarkan sebagai seorang penyendiri yang menderita masalah kesehatan mental. [ft/ah]

Recommended

XS
SM
MD
LG