Peta pertama yang jelas yang menggambarkan hutan Bumi sebagaimana adanya pada puncak zaman dinosaurus memberi indikasi bahwa planet kita sangat panas 100 juta tahun yang lalu, dan ditutupi oleh hutan yang bertumbuh cepat dan hijau sepanjang tahun yang dinamakan pepohonan “monkey-puzzle.”
Mereka menyimpulkan dari pola tumbuhan dan laju pertumbuhan bahwa permukaan tanah bumi ditutupi hampir dari kutub-ke-kutub oleh hutan luas yang terdiri dari apa yang disebut pohon-pohon monkey puzzle Araucaria araucana, pohon yang tinggi, kuat, dan berbentuk aneh yang masih tumbuh dalam hutan moderen.
Para ilmuwan mencurigai bahwa kadar tinggi karbon dioksida yang memerangkap panas dalam atmosfir 100 juta tahun lalu membantu pohon tumbuh cepat dfan tinggi, dan menyebar ke kawasan beriklim sangat dingin di kawasan kutub utara dan selatan, yang pada waktu itu mempunyai lebih banyak pohon daripada es.
Gas karbon dioksida atau CO2 memerangkap panas sinar matahari dalam atmosfir bumi, yang mengakibatkan suhu permukaan global rata-rata lebih tinggi, fenomena yang berhubungan dengan iklim yang biasa disebut pemanasan global.
Disamping memanaskan planet ini, kadar CO2 yang lebih tinggi juga dapat membuat tanaman dan pohon tumbuh lebih cepat dan lebih besar.
Para peneliti yang berbasis di Inggris tadi mengatakan temuan mereka mengenai iklim dan hutan Cretaceous mengandung makna bagi pemahaman pengaruh jangka panjang pemanasan global zaman moderen.
Mereka memperingatkan bahwa atmosfir Bumi dapat mencapai tingkat Cretaceous CO2 dalam waktu kurang dari 250 tahun, kalau konsentrasi gas pemanas bumi terus meningkat dengan laju yang sekarang.