Buaya seberat 350 kilogram dan sepanjang 4,4 meter ditemukan di sebuah tempat wisata di negara bagian Northern Territory, Australia, Senin (31/8).
Buaya air payau itu ditangkap di muara Sungai Flora di sebuah kawasan wisata alam terpencil, sekitar 120 kilometer dari kota Katherine.
John Burke, pengawas hutan Katherine, mengatakan, buaya tersebut merupakan buaya terbesar yang ditemukan dalam tiga tahun terakhir. Pada 2017, di kawasan wisata alam yang sama, pernah ditemukan buaya sepanjang 4,7 meter. Buaya itu bersarang dekat Sungai Katherine, yang terletak lebih dekat ke laut ketimbang Sungai Flora.
Populasi buaya meningkat di wilayah utara Australia sejak UU federal menjadikan hewan liar ini sebagai spesies yang dilindungi pada 1970-an.
“Itu adalah salah satu alasan mengapa kami menetapkan berbagai zona pengelolaan untuk mengatur jumlah kunjungan wisatawan. Intinya kami berusaha mengurangi kemungkinan terjadinya interaksi antara buaya air payau dan manusia,” kata Burke.
Buaya besar yang baru ditangkap ini dikabarkan dibawa ke sebuah peternakan buaya. Menurut rencana, hewan liar itu akan menjadi bagian dari program pengembangbiakan buaya. Buaya hasil peternakan diizinkan untuk dibunuh untuk dimanfaatkan daging dan kulitnya.
Manusia dimangsa buaya merupakan insiden yang jarang terjadi Australia. Namun, dengan meningkatnya populasi buaya, semakin banyak pihak yang mengkhawatirkan ancaman dari hewan liar ini.
Pada tahun 2017 ini seorang pria ketika menyelam sendirian sekitar 200 meter dari pantai utara Queensland diserang dan dimangsa buaya air payau berukuran 4,5 meter. Buaya ini berhasil diburu dan ditembak oleh pihak berwenang.
Pada tahun 2016 lalu seorang wanita ketika sedang berendam di pantai diserang buaya berukuran 4,3 meter hingga tewas. Buaya ini akhirnya berhasil ditangkap dan disuntik mati, Kejadian lainnya yang cukup fatal terjadi pada tahun 2009, sewaktu seorang anak laki laki diserang buaya dengan ukuran 4,2 meter saat bermain di rawa di belakang rumahnya. [ab/uh]