Brazil menyetujui dua vaksin virus corona untuk penggunaan darurat pada Minggu (17/1), sementara jumlah korban meninggal dunia akibat penyakit itu mendekati 210 ribu dan sebagian rumah sakit kehabisan oksigen.\
Kementerian kesehatan mengatakan pada Minggu (17/1) bahwa jumlah korban meninggal mendekati angka 210 ribu, kedua terbanyak di dunia setelah AS.
Brazil memberikan persetujuan penggunaan darurat untuk vaksin AstraZeneca dari Inggris dan Sinovac Biotech dari China. Beberapa jam kemudian, seorang perawat di Sao Paulo divaksinasi dengan vaksin China, "Corona Vac."
Sementara di Manaus, kota terbesar di Amazon, para karyawan rumah sakit mengatakan kepada Associated Press bahwa mereka terpaksa memilih pasien mana yang akan diBrazileri oksigen, karena pasokan di kota terpencil itu terbatas.
Brazil juga mencatat kasus varian baru dari virus itu yang bisa jadi lebih menular. [vm/ft]