Polisi Federal Brasil telah menangkap Saifullah Al-Mamun yang diduga oleh pihak berwenang sebagai salah satu pelaku pedagang orang yang paling produktif di dunia. Al-Mamun adalah pria kelahiran Bangladesh.
Dalam sebuah operasi gabungan dengan Immigration and Customs Enforcement (ICE) AS, Kamis (31/10), polisi Brasil menangkap anggota kelompok yang diduga terlibat dalam penyelundupan orang ke Amerika Serikat.
Penangkapan dilakukan di Brazil. Polisi juga membekukan 42 rekening bank yang katanya digunakan oleh kelompok itu untuk membiayai kegiatan mereka.
Al-Mamun memasuki Brasil enam tahun lalu sebagai pengungsi, dan tinggal di Bras, sebuah lingkungan beragam di Sao Paulo yang merupakan rumah bagi para imigran dari seluruh dunia.
Dia telah didakwa dengan tuduhan AS. Menurut Departemen Kehakiman Amerika Serikat, Al-Mamun diduga menampung orang-orang yang datang dari Asia Tenggara di São Paulo dan mengatur perjalanan mereka melalui jaringan penyelundup yang beroperasi di Peru, Ekuador, Kolombia, Panama, Kosta Rika, Nikaragua, Honduras, Guatemala dan Meksiko.
Menurut polisi Brasil, ia dan kelompoknya menyelundupkan ke Brasil, dan kemudian ke Amerika Serikat, orang-orang dari Afghanistan, Bangladesh, India, Nepal, dan Pakistan.
Mereka dikirim ke negara bagian Acre utara Brasil untuk memulai perjalanan panjang dan berbahaya melalui Amerika Tengah sampai ke perbatasan Meksiko, untuk menyeberang ke Amerika Serikat.
Polisi Brasil mengatakan kelompok itu membebankan pendatang dari Asia sekitar 50.000 reais (AS$ 12.524) untuk upaya mencapai Amerika Serikat. Beberapa juga akan tinggal secara ilegal di Brasil dan mereka diberikan dokumen palsu. [ah]