Insinyur-insinyur perusahaan minyak Inggris British Petroleum atau BP sedang menyiapkan cara baru lagi untuk menghentikan kebocoran sumur minyak di Teluk Meksiko, yang telah disebut sebagai bencana lingkungan terbesar dalam sejarah Amerika.
Hanya beberapa jam setelah BP menyatakan usaha untuk menghentikan kebocoran dengan proses yang disebut “top kill” gagal, BP mengatakan akan diperlukan waktu sampai satu minggu untuk menjalankan usaha yang baru itu.
Kata pejabat eksekutif BP, Bob Dudley perusahaan itu akan mengalihkan usaha dari menghentikan sama sekali kebocoran sumur minyak itu kepada usaha untuk menyalurkan minyak ke kapal tanki di permukaan laut.
Cara baru itu adalah dengan memotong pangkal pipa minyak yang bocor itu dan kemudian memasang semacam kerucut diatasnya yang akan mengarahkan minyak itu ke kapal tanki di permukaan laut lewat pipa.
Usaha menghentikan kebocoran dengan sistem “top kill” sebelum ini menggunakan lumpur kental yang dipompakan dengan tekanan tinggi ke dalam sumur minyak bawah laut itu, tapi agaknya, tekanan minyak yang menyembur keluar, lebih besar dari tekanan lumpur yang masuk.
Kebocoran minyak ini, kata pejabat gedung putih Carol Browner, adalah bencana lingkungan paling buruk dalam sejarah Amerika. Kata Browner, cara baru itu bisa mengakibatkan penambahan kebocoran sebesar 20 persen dari jumlah yang sekarang.
Antara 12 sampai 19 ribu barrel minyak mentah diperkirakan bocor tiap hari dan mengotori laut di Teluk Meksiko sejak kecelakaan anjungan pengeboran minyak tanggal 20 April lalu.
