Pembom bunuh diri Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) menabrakkan truknya ke konvoi tentara Irak, dan menewaskan dua komandan militer senior. Demikian menurut para pejabat Irak.
Mereka mengatakan serangan itu terjadi hari Kamis di utara Ramadi, kota yang dikuasai oleh ISIS di provinsi Anbar, di mana pasukan pro-Baghdad telah bertempur melawan ekstrimis itu selama berbulan-bulan.
Menurut pernyataan militer, Mayor Jenderal Abdul-Rahman Abu-Regheef, wakil komandan operasi Anbar, dan Brigadir Jenderal Sefeen Abdul Maguid, kepala Divisi 10 Angkatan Darat, ada di antara mereka yang tewas.
Sejumlah tentara lainnya juga dilaporkan tewas dalam serangan itu.
Dengan dukungan serangan udara pimpinan Amerika yang telah berlangsung selama setahun, pasukan pemerintah Irak masih mengalami kesulitan untuk membuat kemajuan signifikan dalam mengenyahkan militan ISIS, yang menguasai daerah-daerah luas di Irak dan Suriah.
Sementara itu, menurut sebuah organisasi pemantau perang di Suriah, kelompok ultra-militan Sunni itu hari Kamis merebut lima desa dari pemberontak anti-pemerintah lainnya di Suriah utara,
Syrian Observatory for Human Rights mengatakan desa-desa yang direbut itu berada di provinsi Aleppo, dan sedikitnya beberapa daerah berada dalam wilayah yang oleh Amerika dan Turki direncanakan menjadi zona bebas ISIS.
Pesawat-pesawat koalisi pimpinan AS kemarin malam melanjutkan serangan udara anti ISIS yang kini telah memasuki tahun kedua. Kelompok itu menarget posisi-posisi ISIS di Irak. Pentagon melaporkan 21 serangan menghancurkan bangunan dan kendaraan yang dikuasai militan serta pangkalan-pangkalan tempur mereka. Empat serangan udara dipusatkan pada kota Hawl dan Kobani di Suriah utara.