Serangan bom mobil hari Jumat (26/10) yang bertepatan dengan hari raya Idul Adha itu mengguncang hari pertama gencatan senjata sementara antara pasukan pemerintah dan pemberontak.
Para aktivis oposisi dan kantor berita Suriah melaporkan bom itu meledak di perumahan Shawk Daf. Pemantau HAM Suriah, organisasi pihak oposisi, mengatakan anak-anak termasuk di antara korban cedera ketika mobil yang sarat-bom itu meledak di luar sebuah masjid, merusak gedung-gedung di dekatnya.
Hari Jumat merupakan hari pertama gencatan senjata empat hari antara pasukan pemerintah dan pemberontak dalam memperingati Hari Raya Idul Adha. Sekalipun gencatan senjata itu sudah disepakati, dilaporkan kekerasan disana sini terjadi di sejumlah kawasan di negara itu.
Pemantau HAM Suriah itu menyatakan bentrokan antara pemberontak dan pasukan pemerintah berlanjut di provinsi Idlib setelah sholat Idul Adha, Jumat. Para aktivis menyatakan sedikitnya 9 anggota pasukan keamanan dan 4 pejuang pemberontak tewas dalam bentrokan di pangkalan militer Wadi al-Daif.
Para aktivis juga mengatakan tiga orang tewas akibat tembakan tank dan dua orang lagi tewas oleh penembak jitu di Harasta, pinggiran kota Damaskus. Dan tiga orang diberitakan cedera ketika pasukan keamanan menembaki para demonstran di provinsi Deraa, Suriah Selatan.
Rami Abdel Rahman Direktur Pemantau HAM Suriah itu memberitahu VOA meskipun ada korban tewas, gencatan senjata itu memberikan rasa tenang dalam kekerasan itu. Dia menjelaskan walaupun beberapa orang tewas menjelang tengah hari di Suriah, “biasanya pada jam ini, 100 orang sudah tewas.”
Para aktivis oposisi dan kantor berita Suriah melaporkan bom itu meledak di perumahan Shawk Daf. Pemantau HAM Suriah, organisasi pihak oposisi, mengatakan anak-anak termasuk di antara korban cedera ketika mobil yang sarat-bom itu meledak di luar sebuah masjid, merusak gedung-gedung di dekatnya.
Hari Jumat merupakan hari pertama gencatan senjata empat hari antara pasukan pemerintah dan pemberontak dalam memperingati Hari Raya Idul Adha. Sekalipun gencatan senjata itu sudah disepakati, dilaporkan kekerasan disana sini terjadi di sejumlah kawasan di negara itu.
Pemantau HAM Suriah itu menyatakan bentrokan antara pemberontak dan pasukan pemerintah berlanjut di provinsi Idlib setelah sholat Idul Adha, Jumat. Para aktivis menyatakan sedikitnya 9 anggota pasukan keamanan dan 4 pejuang pemberontak tewas dalam bentrokan di pangkalan militer Wadi al-Daif.
Para aktivis juga mengatakan tiga orang tewas akibat tembakan tank dan dua orang lagi tewas oleh penembak jitu di Harasta, pinggiran kota Damaskus. Dan tiga orang diberitakan cedera ketika pasukan keamanan menembaki para demonstran di provinsi Deraa, Suriah Selatan.
Rami Abdel Rahman Direktur Pemantau HAM Suriah itu memberitahu VOA meskipun ada korban tewas, gencatan senjata itu memberikan rasa tenang dalam kekerasan itu. Dia menjelaskan walaupun beberapa orang tewas menjelang tengah hari di Suriah, “biasanya pada jam ini, 100 orang sudah tewas.”