Tautan-tautan Akses

Bom Bunuh Diri Kabul Tewaskan 26 Orang, Termasuk 9 Wartawan


Taliban fighters patrol inside the city of Ghazni, southwest of Kabul, Afghanistan, and it's at least the 10th provincial capital the insurgents have taken in the past recently across the country.
Taliban fighters patrol inside the city of Ghazni, southwest of Kabul, Afghanistan, and it's at least the 10th provincial capital the insurgents have taken in the past recently across the country.

Aksi bom bunuh diri kembar di ibukota Afghanistan, Kabul, Senin (30/4), menewaskan sedikitnya 26 orang, termasuk sembilan wartawan. Setidaknya 50 orang lainnya terluka, termasuk lima wartawan.

ISIS melalui kantor berita Amaq mengklaim bertanggung jawab atas serangan paling mematikan yang pernah terjadi terhadap pekerja media di Afghanistan itu.

Pengamat media lokal, Komite Keamanan Jurnalis Afghanistan (AJSC), sementara mengonfirmasi kematian dari kalangan wartawan, mengecam keras serangan itu.

Di antara yang tewas, terdapat dua jurnalis perempuan, termasuk Maharram Durrani dari Radio Free Europe/Radio Liberty (RFE/RL). Kantor berita Perancis, AFP, telah mengkonfirmasi kematian fotografer utamanya di Kabul, Shah Marai. Dua staf laki-laki dari RFE, Abadullah Hananzai dan Abawoon Kakar, juga tewas.

Stasiun televisi Afghanistan terkemuka, 1 TV News, juga mengkonfirmasi kematian dua stafnya dalam serangan, Senin (30/4).

Pihak berwenang Afghanistan dan para saksi mata mengatakan serangan itu dimulai pada jam sibuk pagi hari ketika seorang pembom bunuh diri dengan sepeda motor meledakkan dirinya di dekat kantor Direktorat Keamanan Nasional, yakni badan intelijen negara itu.

Ketika para pekerja penyelamat dan awak media berkumpul di lokasi beberapa menit kemudian, pembom kedua yang menyamar sebagai wartawan meledakkan bahan peledak yang diikatkan ke tubuhnya, menyebabkan sebagian besar korban, kata juru bicara kepolisian Kabul, Hashmat Istanikzai.

Dalam sebuah pernyataan, VOA mengatakan pihaknya sangat berduka dengan kematian para wartawan dari jaringan RFE/RL yang berafiliasi dengan VOA, dalam ledakan Kabul itu. [lt]

Recommended

XS
SM
MD
LG