Tautan-tautan Akses

Bom Bunuh Diri Guncang Kabul Bersamaan Kunjungan Menhan AS


Menteri Pertahanan Amerika Chuck Hagel yang sedang berkunjung ke Afghanistan tidak berada di dalam gedung Kementrian Pertahanan Afghanistan ketika ledakan terjadi di dekat gedung itu (foto, 9/3/2013).
Menteri Pertahanan Amerika Chuck Hagel yang sedang berkunjung ke Afghanistan tidak berada di dalam gedung Kementrian Pertahanan Afghanistan ketika ledakan terjadi di dekat gedung itu (foto, 9/3/2013).

Seorang pengendara sepeda meledakkan bom yang dibawanya dekat Kementerian Pertahanan Afghanistan ketika Menhan AS Chuck Hagel berkunjung ke Kabul, namun Hagel tidak berada dekat lokasi serangan.

Juru bicara pasukan internasional di Afghanistan, Charlie Stadtlander, mengatakan Menteri Pertahanan Amerika Chuck Hagel pada saat itu tidak berada di dalam Kementrian Pertahanan Afghanistan. Ia mengatakan tidak ada hubungan jelas antara pemboman itu dengan kunjungan pemimpin Pentagon itu ke Kabul. “Saya sama sekali tidak melihat adanya kaitan. Ia mengadakan briefing di suatu tempat lain. Jika ingin mengetahui maksud serangan itu, Anda harus berbicara dengan Taliban. Kita tidak tahu apa maksud mereka,” paparnya.

Taliban melancarkan serangan itu sebagai “pesan” kepada Hagel, yang tiba hari Jumat dalam kunjungan pertamanya ke Afghanistan sejak diserahi tugas oleh Presiden Barack Obama sebagai mentri pertahanan. Amerika dan Afghanistan berusaha menyusun perjanjian mengenai berapa banyak pasukan internasional yang akan tinggal di negara itu setelah pasukan Amerika dan NATO ditarik mundur tahun 2014.

Juru Bicara Kementrian Pertahanan Afghanistan, Jenderal Zahir Azimi, mengatakan kepada wartawan, semua korban serangan itu adalah warga sipil. Ia mengatakan penyerang bunuh diri yang mengendari sepeda meledakkan rompi berisikan bahan peledak yang dikenakannya. Ledakan “menyebabkan jatuhnya korban sejumlah warga sipil,” ujar Jenderal Azimi, “tetapi tidak ada personil militer yang tewas.”

Seorang saksi, Kamaludden, menggambarkan kondisi tempat kejadian di luar kementrian itu Sabtu pagi. Ia mengatakan, “Saya sedang berjalan ketika ledakan itu terjadi. Mayat-mayat dan orang-orang yang cedera bergelimpangan. Ada juga orang-orang yang melancarkan tembakan.”

Ada kekhawatiran di Afghanistan mengenai masa depan negara itu setelah akhir tahun 2014, ketika semua pasukan internasional dijadwalkan ditarik mundur.

Meski jumlah pasukan keamanan yang dikerahkan ditambah, insiden terbaru ini menyoroti rapuhnya situasi keamanan, bahkan di wilayah-wilayah yang dijaga ketat di ibu kota.

Musim semi akan segera tiba di Afghanistan, dan akhir musim dingin biasanya ditandai dengan meningkatnya serangan oleh gerilyawan Taliban.

Recommended

XS
SM
MD
LG