Para pejabat Somalia mengatakan pemboman bunuh diri menggunakan mobil di dekat gedung parlemen negara itu telah menewaskan sedikitnya lima orang, termasuk dua orang tentara yang menjaga gedung parlemen, dan melukai beberapa orang lainnya.
Pemberontak al-Shabab yang terkait al-Qaida telah mengaku bertanggung jawab atas ledakan hari Sabtu (5/7) di ibukota, Mogadishu, itu dan mengatakan serangan seperti itu akan terus berlanjut. Parlemen sedang bersidang ketika terjadi ledakan itu.
Para pejabat mengatakan mobil sarat bahan peledak meledak ketika dihentikan oleh tentara di pos pemeriksaan sebelum mencapai pintu masuk kompleks parlemen.
Al-Shabab pernah menguasai sebagian besar Somalia, tetapi kemudian diusir keluar dari kota-kota besar oleh pasukan Uni Afrika dan pemerintah Somalia.
Kelompok ini terus melakukan serangan, termasuk serangan terhadap gedung parlemen Mei lalu yang menewaskan 18 orang.