Tautan-tautan Akses

Blinken Sambut Baik Upaya Israel untuk Selidiki Pembunuhan Jurnalis di Lebanon


Jurnalis visual Reuters Issam Abdallah tampak memegang kucing dalam sebuah foto yang diambil di Saaideh, Lebanon, pada 4 Juli 2023. Abdallah tewas dibunuh oleh tentara Israel ketika meliput area perbatasan Israel-Lebanon. (Foto: Reuters/Emilie Madi)
Jurnalis visual Reuters Issam Abdallah tampak memegang kucing dalam sebuah foto yang diambil di Saaideh, Lebanon, pada 4 Juli 2023. Abdallah tewas dibunuh oleh tentara Israel ketika meliput area perbatasan Israel-Lebanon. (Foto: Reuters/Emilie Madi)

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, pada Kamis (7/12), menyambut baik penyelidikan Israel atas serangan yang menewaskan seorang jurnalis dan melukai enam lainnya di Lebanon selatan pada 13 Oktober.

“Penting dan pantas untuk menyelidiki hal ini secara sepenuhnya dan menyeluruh. Pemahaman saya adalah bahwa Israel telah memulai penyelidikan semacam itu, dan penting untuk melihat penyelidikan tersebut mencapai kesimpulan dan melihat hasilnya,” katanya ketika ditanya tentang penyelidikan kasus ini, pada konferensi pers bersama sejawatnya dari Inggris, David Cameron.

Investigasi yang dilakukan Agence France-Presse yang dipublikasikan pada Kamis (7/12) mengenai serangan tersebut, yang menewaskan jurnalis Reuters Issam Abdallah dan melukai enam lainnya, termasuk dua dari AFP, menunjukkan adanya peluru tank yang hanya digunakan oleh tentara Israel di wilayah perbatasan yang memiliki ketegangan tinggi ini.

Fotografer AFP Christina Assi, 28, kakinya diamputasi dan kini masih di rumah sakit.

Dilakukan bersama dengan Airwars, sebuah LSM yang menyelidiki serangan terhadap warga sipil dalam situasi konflik, penyelidikan tersebut menemukan bahwa serangan tersebut melibatkan peluru 120 mm yang hanya digunakan oleh tank tentara Israel di wilayah itu.

Ditemukan bukti bahwa serangan tersebut kemungkinan besar datang dari arah tenggara dekat desa Jordeikh di Israel, tempat tank-tank Israel beroperasi.

“Saya sangat mengagumi pria dan wanita dalam profesi Anda yang, setiap hari di seluruh dunia, di tempat paling berbahaya di dunia, mencoba menyampaikan fakta dan cerita kepada orang lain,” kata Blinken.

Cameron juga menggarisbawahi pentingnya peran jurnalis, khususnya mereka yang bekerja di zona konflik.

“Sangat penting bagi Anda untuk memiliki jurnalis yang independen, tidak memihak, dan profesional yang meliput konflik-konflik ini,” katanya.

“Dan ini adalah pekerjaan yang sangat sulit, pekerjaan yang sangat berani dan saya turut berbela sungkawa dari saya dan semua orang di Inggris atas hilangnya nyawa tersebut,” tambahnya. [ns/rs]

Forum

XS
SM
MD
LG