Tautan-tautan Akses

Pemimpin Bisnis Inggris Desak Hubungan Lebih Dekat dengan Uni Eropa


Setelah hasil mengecewakan dalam pemilu, pemerintahan PM Theresa May didesak menjalin hubungan lebih dekat dengan Uni Eropa (foto: dok).
Setelah hasil mengecewakan dalam pemilu, pemerintahan PM Theresa May didesak menjalin hubungan lebih dekat dengan Uni Eropa (foto: dok).

Para pemimpin bisnis Inggris meningkatkan tuntutan terkait Brexit, berupaya memanfaatkan pemilihan minggu lalu yang melemahkan partai Konservatif Theresa May melemah dan dimungkiri dari kekuatan mayoritas di Parlemen.

Mereka melobi pemerintah untuk merundingkan hubungan yang lebih dekat dengan Uni Eropa daripada yang direncanakan sebelumnya oleh May yang tampaknya bertekad untuk berpegang teguh pada kekuasaan, setidaknya dalam jangka pendek, dalam menghadapi kemarahan di dalam partainya akibat hasil pemilihan pekan lalu.

"Kita harus memiliki akses ke pasar Eropa, ini adalah mitra dagang terbesar kita," kata Stephen Martin dari Institute of Directors, sebuah kelompok pelobi untuk para pemimpin bisnis. Kepercayaan bisnis telah merosot sejak pemilihan Kamis, di tengah tanda-tanda ekonomi melambat tajam, dan para pemimpin perusahaan menyalahkan ketidakpastian mengenai pembentukan pemerintah dan Brexit, menurut sebuah survei yang dilakukan oleh para anggota Institut.

Pemimpin bisnis, yang melihat hasil pemilihan sebagai penolakan terhadap rencana keras May dalam Brexit', mendesak perdana menteri itu untuk segera memastikan hak tinggal tiga juta warga negara Eropa yang tinggal di Inggris, dengan alasan bahwa mereka sangat penting bagi sektor-sektor utama ekonomi. Mereka juga yang paling tidak menginginkan akses non-tarif ke pasar tunggal.

Perusahaan raksasa kedirgantaraan, Airbus mengajukan tuntutan yang tidak dapat ditawar kepada pemerintah mengenai Brexit, termasuk kebebasan bergerak para pekerja mereka dan mempertahankan peraturan yang sesuai dengan Uni Eropa, memperingatkan bahwa jika tuntutan tersebut tidak terpenuhi, produksi akan dialihkan ke luar negeri.

Perusahaan tersebut mempekerjakan 10.000 pekerja di Inggris dan mengatakan, 100.000 pekerjaan Inggris lainnya bergantung pada keberadaan Airbus di Inggris. [ps/al]

Recommended

XS
SM
MD
LG