Ketika virus corona terus menyebar di Haiti, beberapa warga mencoba cara tradisional untuk mencegah atau menyembuhkan virus mematikan itu. VOA berbicara dengan beberapa warga Haiti di pasar terkait yang diyakini dapat mencegah atau bahkan mungkin menyembuhkan mereka.
"Dikatakan bahwa tidak ada obat untuk virus itu, tapi kita bisa makan jeruk nipis dan minum air dengan Clorox agar bertahan hidup," kata seorang perempuan, pedagang jalanan kepada VOA.
"Saya mendengar orang bilang harus makan jeruk nipis dan daun tertentu supaya tetap sehat," kata seorang pria pedagang jalanan.
Saat ini Haiti telah mengkonfirmasi 18 kasus COVID-19, dengan lebih dari 400 orang dikarantina sementara menunggu hasil tes, demikian Kementerian Kesehatan Masyarakat Haiti mengumumkan, Jumat (3/4).
VOA Program Bahasa Creole bertanya kepada Pierre Hugues Saint-Jean, Ketua Asosiasi Apoteker Nasional mengenai validitas obat-obat tradisional yang digembar-gemborkan di jalanan.
“Ada perdebatan fungsi utama sejumlah tanaman tertentu. Beberapa orang mengatakan jahe, yang lain menyarankan jeruk nipis, beberapa lainnya menyebutkan lidah buaya,” kata Saint-Jean.
"Hanya karena itu tanaman bukan berarti tidak punya validitas ilmiah. Tapi tanaman itu harus dipelajari, mengisolasi zat aktif yang terkandung dalam tanaman kemudian lakukan studi ilmiah. "
Saint-Jean mengemukakan penelitian cara tradisional yang lebih mendalam dapat menentukan upaya pencegahan yang dimiliki oleh tanaman yang nantinya dapat digunakan untuk mengobati penyakit.
Pengobatan tradisional merupakan bagian dari budaya Haiti yang digunakan secara luas. Tanaman tropis asli seperti kelor, pohon jarak, sejenis perdu hias dan lidah buaya digunakan secara rutin untuk mengobati penyakit kesehatan seperti pilek dan flu. Bahkan, Kementerian Kesehatan memiliki cabang tersendiri yang dikhususkan bagi pengobatan secara tradisional. [mg/pp]