Tautan-tautan Akses

Bisakah Bom Surat Diklasifikasikan Sebagai Aksi Terorisme?


Sebuah paket berisi “alat peledak,” menurut polisi, diterima di Time Warner Center, yang menjadi lokasi biro CNN New York, tampak dalam gambar yang dirilis 24 Oktober 2018.
Sebuah paket berisi “alat peledak,” menurut polisi, diterima di Time Warner Center, yang menjadi lokasi biro CNN New York, tampak dalam gambar yang dirilis 24 Oktober 2018.

Meskipun belum dipastikan apakah tersangka pengirim bom pipa kepada para pengkritik Presiden AS Donald Trump akan dijerat dengan pasal terorisme atau tidak, sedikitnya satu orang analis, Randall Rogan, mengatakan serentetan bom surat pekan ini bisa dikategorikan sebagai aksi terorisme karena sejumlah alasan.

Pakar terorisme dan profesor pada Universitas Wake Forest di North Carolina itu menyampaikan, "saya menganggap aksi-aksi itu sebagai terorisme domestik: terorisme yang didefinisikan sebagai aksi kekerasan, atau ancaman kekerasan terhadap non-kombatan karena alasan politik, dengan politik digunakan sangat luas untuk mencakup sosial agama, dan tujuan ideologi lainnya, dan ini pada dasarnya domestik."

Namun Rogan mengakui, "Definisi terorisme tidak jelas tanpa definisi yang benar-benar diterima secara universal."

UU Patriot, yang disahkan 2001 setelah serangan teroris 11 September, mendefinisikan terorisme domestik sebagai aktivitas di tanah AS yang "melibatkan aksi-aksi berbahaya terhadap kehidupan manusia" dan "kelihatannya dimaksudkan untuk mengintimidasi atau memaksa penduduk sipil; atau untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah dengan penghancuran massal, pembunuhan, atau penculikan." [vm]

XS
SM
MD
LG