Bintang olahraga lari Olimpiade Oscar Pistorius menangis ketika ia tampil di pengadilan, Jumat (15/2), untuk menghadapi tuduhan membunuh pacarnya, seorang model, dalam kasus pembunuhan yang mengejutkan Afrika Selatan.
Para penuntut mengatakan, warga Afrika Selatan berusia 26 tahun itu melakukan pembunuhan berencana terhadap Reeva Steenkamp, yang ditemukan tewas ditembak di rumah Pistorius yang terletak di kompleks perumahan mewah di Pretoria, pada hari Kasih Sayang (Valentine).
Reporter VOA yang berada di pengadilan mengatakan, Pistorius diam-diam menangis dengan tangan menutup wajahnya saat proses pengadilan dimulai. Ia menggunakan jaket untuk menutupi wajahnya dari para wartawan dan tidak mengeluarkan pernyataan ketika ditransfer dari penjara ke sebuah pengadilan di ibukota, Pretoria, Jumat pagi.
Polisi mengatakan model majalah dan lulusan sekolah hukum berusia 29 tahun itu ditembak empat kali dengan senjata api 9 milimeter milik Pistorius. Mereka mengatakan Pistorius adalah satu-satunya tersangka dalam kasus ini.
Dianggap sebagai seorang pahlawan olahraga dan ikon nasional di Afrika Selatan, Pistorius membuat sejarah Agustus lalu ketika ia menjadi orang pertama yang kedua kakinya diamputasi mengikuti lomba lari di Olimpiade. Ia dikenal sebagai “blade runner” karena mengikuti lomba dengan menggunakan kaki palsu berteknologi tinggi.
Para penuntut mengatakan, warga Afrika Selatan berusia 26 tahun itu melakukan pembunuhan berencana terhadap Reeva Steenkamp, yang ditemukan tewas ditembak di rumah Pistorius yang terletak di kompleks perumahan mewah di Pretoria, pada hari Kasih Sayang (Valentine).
Reporter VOA yang berada di pengadilan mengatakan, Pistorius diam-diam menangis dengan tangan menutup wajahnya saat proses pengadilan dimulai. Ia menggunakan jaket untuk menutupi wajahnya dari para wartawan dan tidak mengeluarkan pernyataan ketika ditransfer dari penjara ke sebuah pengadilan di ibukota, Pretoria, Jumat pagi.
Polisi mengatakan model majalah dan lulusan sekolah hukum berusia 29 tahun itu ditembak empat kali dengan senjata api 9 milimeter milik Pistorius. Mereka mengatakan Pistorius adalah satu-satunya tersangka dalam kasus ini.
Dianggap sebagai seorang pahlawan olahraga dan ikon nasional di Afrika Selatan, Pistorius membuat sejarah Agustus lalu ketika ia menjadi orang pertama yang kedua kakinya diamputasi mengikuti lomba lari di Olimpiade. Ia dikenal sebagai “blade runner” karena mengikuti lomba dengan menggunakan kaki palsu berteknologi tinggi.