Presiden terpilih Amerika Joe Biden mencalonkan beberapa pejabat kesehatan tertingginya Senin (7/12). Biden memilih mantan anggota Kongres Xavier Becerra sebagai Menteri Kesehatan untuk memimpin upaya AS menangani lonjakan virus corona dan mengawasi jutaan vaksinasi dalam beberapa bulan mendatang.
Biden memilih Dr. Anthony Fauci, pakar penyakit menular paling terkenal di Amerika, sebagai kepala penasihat medis mengenai COVID-19. Biden juga meminta Fauci untuk melanjutkan kepemimpinannya sebagai direktur Lembaga Nasional untuk Alergi dan Penyakit Menular.
Biden mengangkat Dr. Vivek Murthy sebagai surgeon general atau kepala badan urusan kesehatan masyarakat. Posisi itu pernah dipegangnya antara 2014 dan 2017 selama pemerintahan Presiden Barack Obama, ketika Biden menjadi wakilnya.
Presiden terpilih itu juga menunjuk Dr. Rochelle Walensky, pakar pengujian, pencegahan dan penanganan virus di negara bagian Massachusetts, sebagai direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
Biden menominasikan Dr. Marcella Nunez-Smith, seorang pakar ketidaksetaraan layanan kesehatan di kelangan kelompok ras dan etnis di AS, sebagai kepala satgas kesetaraan COVID-19.
Selain itu Biden mencalonkan eksekutif bisnis Jeffrey Zients, mantan direktur Dewan Ekonomi Nasional dalam pemerintahan Obama, sebagai koordinator tim respon COVID-19 dan penasihatnya. Biden menunjuk mantan penasihat senior Gedung Putih dan Pentagon Natalie Quillian sebagai wakil koordinator untuk tanggapan pemerintah terhadap pandemi.
Dalam pernyataan, Biden mengatakan, "Tim pemimpin yang terpercaya dan berprestasi ini akan membawa integritas tertinggi, ketelitian ilmiah, dan pengalaman manajemen krisis untuk mengatasi salah satu tantangan terberat yang dihadapi AS -- mengendalikan pandemi supaya rakyat Amerika bisa kembali bekerja, beraktivitas secara normal dan bertemu dengan orang-orang yang mereka cintai." [vm/lt]
