Tautan-tautan Akses

Biden Peringati ‘Genosida Armenia,’ Bertujuan untuk Menghentikan ‘Kekejaman’


Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato di Green River College, Auburn, Washington, AS, 22 April 2022. (REUTERS/Jonathan Ernst)
Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato di Green River College, Auburn, Washington, AS, 22 April 2022. (REUTERS/Jonathan Ernst)

Presiden Joe Biden, Minggu (24/4) memperingati ulang tahun ke-107 dimulainya “genosida Armenia.” Dia mengeluarkan pernyataan untuk mengenang 1,5 juta orang Armenia “yang dideportasi, dibantai atau digiring menuju kematian mereka dalam kampanye pemusnahan massal.”

Pernyataan itu tidak menyinggung invasi Rusia ke Ukraina, yang disebut sebagai genosida oleh Biden. Namun, din menggunakan peringatan itu untuk menetapkan seperangkat prinsip kebijakan luar negeri ketika Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya mempersenjatai Ukraina dan menjatuhkan sanksi terhadap Rusia.

“Kami memperbarui janji kami untuk tetap waspada terhadap pengaruh korosif kebencian dalam segala bentuknya,” kata Biden. “Kami berkomitmen kembali untuk berbicara dan menghentikan kekejaman yang meninggalkan bekas luka abadi di dunia.”

Pada tahun 1915, para pejabat Utsmaniyah menangkap para intelektual dan tokoh masyarakat Armenia di Konstantinopel, sekarang Istanbul. Pernyataan Biden tersebut mencatat bahwa peristiwa pada 24 April itu merupakan awal dari genosida.

Para pejabat Turki marah dengan deklarasi Biden setahun yang lalu, dan kementerian luar negeri negara itu mengeluarkan pernyataan yang mengatakan, “Kami menolak dan mengecam keras pernyataan Presiden AS mengenai peristiwa tahun 1915 yang dibuat di bawah tekanan kelompok radikal kalangan Armenia dan kelompok-kelompok anti-Turki.” [lt/ka]

XS
SM
MD
LG