Tautan-tautan Akses

Biden: Kebakaran Hutan Membuat Pengeluaran Dana untuk Melawan Perubahan Iklim Semakin Penting


Presiden AS Joe Biden memberikan keterangan terkait kebakaran hutan yang melanda sebagian besar wilayah Amerika baru baru ini dalam sebuah konferensi Pers di Bandara Sacramento Mather pada 13 September 2021. (Foto: AP Photo/Evan Vucci)
Presiden AS Joe Biden memberikan keterangan terkait kebakaran hutan yang melanda sebagian besar wilayah Amerika baru baru ini dalam sebuah konferensi Pers di Bandara Sacramento Mather pada 13 September 2021. (Foto: AP Photo/Evan Vucci)

Presiden Joe Biden menjadikan kebakaran hutan yang membumihanguskan wilayah Barat Amerika Serikat (AS) sebagai alasan kuat bagi rencana belanjanya yang mencapai $3,5 triliun.

Pernyataan tersebut terlontar saat Biden singgah di Boise, Idaho, pada Senin (13/9). Ia mengunjungi Pusat Pemadam Kebakaran Antar Lembaga Nasional, yang mengkoordinasikan upaya pemerintah terhadap kebakaran hutan yang terjadi.

Biden menyebutkan bahwa kebakaran sepanjang tahun dan cuaca ekstrem lainnya sebagai realitas perubahan iklim yang tidak dapat diabaikan lagi oleh warga AS.

Jutaan hektar lahan di beberapa negara bagian Barat AS telah terbakar tahun ini, tambahnya.

"Kenyataannya adalah kita menghadapi masalah pemanasan global, masalah pemanasan global yang serius. Itu memiliki dampak dan yang akan terjadi adalah keadaannya tidak akan pulih kembali," Biden menjelaskan.

Dalam perjalanan dua hari termasuk sebuah kunjungan di Colorado pada hari Selasa (14/9), Biden bermaksud mengaitkan antara peningkatan frekuensi dan intensitas kebakaran hutan di wilayah Barat – dan peristiwa cuaca ekstrem lainnya di seluruh negeri – dan kebutuhan berinvestasi dalam jumlah besar dalam upaya memerangi perubahan iklim serta juga perluasan jaringan pengaman social secara besar-besaran.

Presiden AS itu berpendapat pengeluaran saat ini untuk mengurangi efek di masa depan akibat perubahan iklim, sebagaimana juga dikatakannya selama beberapa kunjungan baru-baru ini di Louisiana, New York dan New Jersey.

Ketiga negara bagian tersebut menderita kerugian jutaan dolar akibat kerusakan oleh banjir dan sejumlah kematian menyusul Badai Ida. (mg/jm)

XS
SM
MD
LG