Para pemimpin AS, Kanada dan Meksiko dijadwalkan bertemu hari Kamis (18/11) untuk pertemuan puncak trilateral pertama mereka dalam lima tahun. Mereka akan membahas isu-isu lama seperti perubahan iklim, migrasi, daya saing ekonomi, serta tantangan baru seperti pandemi COVID-19.
PM Kanada Justin Trudeau dan Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador dijadwalkan bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih pada Kamis (18/11) waktu setempat. Para pemimpin akan mengadakan pertemuan bilateral lebih dulu dengan Biden sebelum bertemu untuk mengikuti KTT Pemimpin Amerika Utara pertama sejak 2016.
“Ini adalah puncak dari kerja 10 bulan untuk merevitalisasi platform Amerika Utara yang sangat penting bagi keberhasilan ekonomi domestik kita, serta kemitraan yang dapat memainkan peran sangat penting dalam menyelesaikan tantangan regional dan global,” kata Deputi Sekretaris Pers Gedung Putih Chris Meagher pada Rabu (17/11).
Migrasi, Kuba, Kompetisi
Namun, ketiga pemimpin itu, yang disebut “tiga amigos”, juga menghadapi medan yang tidak mulus.
Setelah menjabat, Biden menghentikan Protokol Perlindungan Migran dari era mantan presiden Donald Trump, tetapi Texas dan Missouri berhasil dalam menggugat pemerintah federal untuk memulai kembali program itu. Ini kemungkinan besar akan terjadi dalam beberapa pekan mendatang.
“Perasaan AS bahwa Meksiko tidak berbuat cukup banyak dalam bidang keamanan, menurut saya mungkin juga akan menjadi titik ketegangan,” kata Ryan Berg, peneliti senior di Program Amerika, di Center for Strategic and International Studies. “Para pemimpin tentu akan membahas program Tetap Berada di Meksiko, mengingat Title 42 (pembatasan suaka terkait pandemi) masih berlaku, arus migrasi, serta bagaimana Meksiko dapat membantu AS di negara-negara Segitiga Utara ini.”
Selain itu, beberapa kebijakan ekonomi dan iklim Washington kemungkinan besar akan menimbulkan kemarahan Kanada. Trudeau telah menyatakan ia berniat untuk melawan program Biden mengenai pembelian barang-barang Amerika, yang dianggap Ottawa sebagai proteksionis.
“Tidak ada keraguan bahwa masih ada isu-isu dalam hubungan bilateral AS-Kanada,” kata Berg. “Ada masalah rantai pasokan, isu Keystone XL, tentu saja, yang dibatalkan pada awal pemerintahan Biden.”
Ketiganya juga kemungkinan besar akan membahas isu-isu di luar perbatasan mereka, seperti protes baru-baru ini di Kuba dan blokade ekonomi pimpinan AS di pulau itu, di mana Biden dan López Obrador berbeda pendapat.
Mereka juga mungkin akan membahas apa yang disebut Biden sebagai pemilu “palsu” yang membuat pemimpin lama Nikaragua, Daniel Ortega, memenjarakan para pesaingnya dan secara brutal mengekang perbedaan pendapat agar terpilih untuk masa jabatan keempat berturut-turut. [uh/lt]